Proses komunikasi merupakan unsur terpenting dalam menentukan berhasil atau tidaknya proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang menjadi tujuan utama dari komunikasi. Jika proses ini berjalan dengan baik, maka hasilnya juga pasti sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator. Begitupun sebaliknya, jika proses komunikasi sudah berantakan, maka komunikasi tidak akan berjalan dengan efektif. Proses komunikasi yang salah inilah yang kemudian menimbulkan misunderstanding atau salah paham. Wajar saja, hal ini dikarenakan proses komunikasi merupakan sebuah jalan yang menjadi perantara penyampaian informasi. Jika jalan tersebut putus atau rusak maka hasilnya pasti berantakan. Baca Juga – Penjelasan Lengkap Komunikasi Definisi dan Pengertian Komunikasi Materi Belajar Public Speaking Gratis Terbaru Unsur Komponen Komunikasi Tujuan Komunikasi Definisi Proses Komunikasi Menurut Para Ahli 1. Joseph A Devito Devito mengatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses untuk bertukar informasi dimana setiap komponennya saling berkaitan satu sama lain. Dengan kata lain, dalam proses ini para komunikator yang terdiri lebih dari dua orang saling beraksi dan bereaksi sehingga membentuk sebuah lingkaran yang disebut sebagai “conversation”. Secara lebih lanjut, Devito juga memetakan proses komunikasi ini menjadi dua tahapan, yakni primer dan sekunder. Proses Komunikasi Primer Dalam tahapan proses komunikasi primer, penyampaian informasi akan dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol sebagai media. Simbol yang dimaksud disini bukan melulu dalam bentuk kode, namun diwujudkan ke bentuk bahasa, isyarat dan lain sebagainya. Proses Komunikasi Sekunder Sedangkan pada tahap sekunder, proses penyampaian informasi maupun gagasan akan dilakukan dengan menggunakan sarana atau alat sebagai media kedua setelah penggunaan simbol primer. 2. Cangara Cangara menjelaskan bahwa proses komunikasi terdiri dari tujuh unsur yang saling berketergantungan. Unsur-unsur Komunikasi tersebut di antaranya adalah; sumber, pesan, media, penerima, pengaruh, timbal balik dan lingkungan. Jika salah satu unsur tersebut tidak terpenuhi, maka proses komunikasi akan mengalami hambatan atau tidak efektif. 3. Effendy Setiap komunikator menggunakan sarana atau media kedua untuk mengoptimalkan proses komunikasi. Terutama jika pendengarnya berada di tempat berbeda atau jumlah pendengar terlalu banyak sehingga tidak dapat dijangkau. Media yang digunakan juga beragam seperti telepon, surat kabar, radio, televisi dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan supaya proses penyampaian informasi menjadi lebih efektif. 4. Kennedy dan Soemanagara Proses komunikasi adalah sebuah proses sosial yang terjadi di antara dua orang atau lebih. Proses ini terjadi dengan cara mengirimkan simbol kepada orang lain. Simbol yang dimaksudkan seperti bahasa, grafik, angka dan lain sebagainya. Disini, Kennedy dan Soemanagara seperti ingin menekankan bahwa proses komunikasi hanya akan berjalan ketika seseorang mengirimkan simbol seperti kata-kata sebagai media. Jika simbol tersebut diterima oleh orang lain yang berada dalam lingkaran komunikan, maka proses komunikasi tersebut dapat dikatakan berhasil. 5. Atep Aditya Barata Proses komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan yang terjadi antara dua orang atau lebih. Proses ini dilakukan dengan sebaik mungkin sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh penerima. Dapat disimpulkan bahwa Atep Aditya Barata menekankan metode penyampaian pesan yang efektif sangat diperlukan sehingga tujuan dari komunikasi itu sendiri dapat tercapai. 6. Everett M Rogers Proses transfer berita, gagasan dari sumber atau komunikator kepada penerima. Tujuan utamanya adalah untuk mengubah sikap atau tingkah laku penerima tersebut. Dalam proses komunikasi yang dseibut sebagai transfer berita ini, secara tidak langsung dijelaskan, bahwa tujuan utama mengoptimalkan proses komunikasi adalah untuk mencapai tujuan, yakni mengubah sikap seseorang. Setelah memahami mengenai definisi komunikasi berdasarkan para ahli, anda juga harus mengetahui beberapa unsur proses komunikasi yang tidak dapat diabaikan oleh komunikator. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut 1. Sender Sender adalah si penyampai pesan atau komunikator. Disini, sender adalah sebagai orang yang berinisiatif dalam menyampaikan informasi atau gagasan. 2. Encoding Encoding adalah proses transmisi atau transfer informasi dari seseorang kepada orang lain. Umumnya encoding menggunakan simbol sebagai media. 3. Message Message adalah pesan yang diwujudkan dalam simbol yang bermakna. Penyampaian dari pesan inilah yang menjadi alasan utama terjadinya komunikasi. 4. Media Media disebut juga saluran komunikator yang digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi agar diterima oleh komunikan. 5. Decoding Decoding adalah proses dimana komunikan akan menerjemahkan pesan melalui lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya. 6. Receiver Receiver adalah orang atau komunikan yang menerima pesan. 7. Response Response adalah tanggapan atau reaksi komunikan yang ditujukan terhadap informasi yang diberikan oleh komunikator setelah pesan tersebut diterima. 8. Feedback Feedback atau umpan balik adalah wujud dari reaksi komunikan terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini ditunjukkan dengan cara memberikan kritik, saran dan lain sebagainya. 9. Noise Noise merupakan gangguan tidak terencana yang sering terjadi dalam proses Komunikasi. Noise ini bisa membuat misunderstanding akibat perbedaan pemahaman antara komunikator dengan komunikan tentang informasi yang disampaikan. Baca Juga – Penjelasan Lengkap Komunikasi 1. Joseph A Devito2. Cangara3. Effendy4. Kennedy dan Soemanagara5. Atep Aditya Barata6. Everett M Rogers1. Sender2. Encoding3. Message4. Media5. Decoding6. Receiver7. Response8. Feedback9. Noise
MenurutScott M. Cultip dan Allen H. Center dalam bukunya "Effective Public Relation", terdapat tujuh faktor komunilasi: 1. Credibility (Keterpercayaan) Proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor kepercayaan. Dalam hal ini, komunikasi terjadi karena antara komunikator dan komunikan ada hubungan saling mempercayai dan saling membutuhkan.- Komunikasi berfungsi sebagai sarana penyampaian pesan. Dalam prosesnya, komunikasi terjalin antara komunikator pemberi pesan dengan komunikan penerima pesan. Berhasil atau tidaknya penyampaian pesan sangat dipengaruhi oleh proses komunikasi. Karena ada faktor yang sifatnya mendukung atau menghambat penyampaian komunikasi menurut para ahli Berikut proses komunikasi berdasarkan para ahli, yakni Model komunikasi Aristoteles Menurut H. Encep Sudirjo dan Muhammad Nur Alif dalam buku Komunikasi dan Interaksi Sosial Anak 2021, model komunikasi milik Aristoteles ini ditujukan untuk menggambarkan atau menjelaskan proses public speaking. Aristoteles menitikberatkan model komunikasi ini pada pembicara speaker dan bicara speech. Khalayak digambarkan sebagai penerima pesan yang pasif, sehingga model komunikasi Aristoteles berlangsung linear atau satu Aristoteles, proses komunikasi ini dimulai saat pembicara speaker mengungkapkan pesan speech dalam suatu kondisi occasion kepada khalayak audience yang dapat menimbulkan pengaruh effect. Baca juga Komunikasi Pengertian dan Unsurnya Model komunikasi menurut Lasswell Model komunikasi Lasswell berbentuk linear atau satu arah. Awalnya model komunikasi ini dikembangkan untuk menganalisis komunikasi massa. Namun, seiring perkembangan zaman, model komunikasi Lasswell sering digunakan pula untuk menganalisis komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok. Harold D. Lasswell menjelaskan bahwa proses komunikasi diawali dengan pengirim pesan sender menyampaikan pesan message melalui media medium, yang diterima oleh penerima pesan receiver, kemudian menciptakan umpan balik feed back untuk diberikan kembali kepada sender. Model komunikasi menurut Schramm Diperkenalkan oleh Wilbur Schramm, model komunikasi ini berlangsung dua arah. Karena komunikator dan komunikan dapat saling memberi serta menerima pesan.
Komunikasi intrapersonal adalah peristiwa komunikasi yang terjadi dalam diri pribadi seseorang atau singkatnya, seseorang berbicara kepada dirinya sendiri Hariyanto, 2021, hlm. 66. Komunikasi intrapersonal atau intrapribadi ini dimungkinkan terjadi karena manusia dapat menjadi objek bagi dirinya sendiri melalui penggunaan simbol-simbol yang digunakan dalam komunikasinya. Setiap manusia pasti melakukan komunikasi dengan dirinya sendiri walaupun sering tidak disadarinya. Hampir setiap saat ketika manusia ingin mengambil keputusan dan tindakan tidak luput dari proses komunikasi intrapersonal atau intrapribadi. Sementara itu menurut Yusuf 2021, hlm. 69 komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri atau monolog. Dengan kata lain, komunikator dan komunikan adalah orang yang sama. Dalam komunikasi intrapersonal, seseorang berbicara dan bertanya kepada dirinya sendiri dan dijawab oleh dirinya sendiri pula. Contoh dari komunikasi interpersonal adalah berpikir, melamun, merefleksikan diri, berdo’a, bersyukur, instrospeksi diri, berimajinasi secara kreatif, dan sebagainya. Komunikasi intrapribadi intrapersonal communication adalah komunikasi dengan diri sendiri yang merupakan landasan komunikasi antarpribadi dan komunikasi dalam konteks-konteks lainnya Karyaningsih, 2018, hlm. 29. Hal tersebut karena keberhasilan komunikasi kita dengan orang lain juga bergantung pada keefektifan komunikasi kita dengan diri sendiri. Pemahaman mengenai komunikasi intrapersonal menjadi sangat penting dalam menunjang proses keberhasilan atau keefektifan komunikasi. Sebab, pemahaman yang utuh tentang diri dan kepribadian seseorang akan ikut menentukan bagaimana seorang individu berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu pula, komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Masih senada dengan beberapa pendapat di atas, Mukarom 2020, hlm. 59 berpendapat bahwa komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh seorang individu dengan dirinya sendiri. Dalam konteks komunikasi interpersonal ini, seorang individu menempatkan posisinya sebagai pengirim dan penerima pesan sekaligus sehingga umpan balik yang dihasilkannya pun terjadi melalui proses internal yang berlangsung secara kontinu. Berdasarkan beberapa pengertian komunikasi intrapersonal menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh seorang individu dengan dirinya sendiri yang menjadi landasan bagi komunikasi interpersonal maupun komunikasi dalam konteks-konteks lainnya. Proses Komunikasi Intrapersonal Menurut Rakhmat dalam Hariyanto, 2021, hlm. 66, proses komunikasi intrapersonal melalui empat tahapan, yaitu; sensasi, persepsi, memori, dan berpikir yang akan dipaparkan sebagai berikut. 1. Sensasi Tahap pertama dalam penerimaan informasi pada komunikasi intrapersonal adalah sensasi. Sensasi berasal dari kata sense, artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Sensasi adalah kemampuan yang memiliki manusia untuk menyerap segala hal yang diinformasikan oleh pancaindra. Informasi yang diserap oleh pancaindra disebut stimulus yang kemudian melahirkan proses sensasi. Sensasi merupakan pengalaman elementer segera yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis atau konseptual, dan terutama berhubungan dengan kegiatan alat indra Hariyanto, 2021, hlm. 67. Apa saja yang menyentuh alat indra, dari dalam atau dari luar disebut stimuli. Stimuli yang diterima oleh alat indra diubah menjadi energi syaraf untuk disampaikan ke otak melalui proses transduksi. Stimuli harus cukup kuat agar dapat diterima oleh alat indra. 2. Persepsi Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan Hariyanto, 2021, hlm. 67. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli indrawi sensory stimuli. Hubungan sensasi dengan persepsi adalah sensasi merupakan bagian dari persepsi. Persepsi dipengaruhi oleh sensasi yang merupakan hasil serapan panca indra, persepsi juga dipengaruhi oleh perhatian attention, harapan expectation, motivasi dan ingatan. Perhatian yang kita tujukan terhadap sesuatu dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal penarik perhatian adalah sebagai berikut. Gerakan Manusia secara virtual tertarik pada objek-objek yang bergerak. Intensitas Stimuli Kita akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol dari stimuli yang lain. Misalnya, sesuatu yang berbeda dari yang lain akan merebut perhatian orang. Kebaruan Novelty Hal-hal yang baru dan luar biasa akan mampu menarik perhatian. Perulangan Hal-hal yang disajikan berulang kali, bila disertai dengan variasi akan menarik perhatian. Perulangan juga mengandung unsur sugesti yakni mempengaruhi alam bawah sadar kita. 3. Memori Dalam komunikasi intrapersonal, memori memegang peranan penting dalam mempengaruhi baik persepsi dengan menyediakan kerangka rujukan maupun berpikir. Memori adalah sistem yang sangat terstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya. Sesuatu yang sudah tersimpan dalam memori akan mempengaruhi pemaknaan/persepsi seseorang terhadap sesuatu di waktu yang lain. Begitu pun dalam berpikir, untuk memutuskan/memerintahkan sesuatu, seseorang akan membuka memorinya untuk mengetahui apa yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan sesuatu, atau siapa yang perlu diperintah untuk melakukan sesuatu tersebut. Dengan demikian, memori memiliki peranan penting bagi individu dalam menentukan persepsi dan berpikir 4. Berpikir Berpikir merupakan manipulasi atau organisasi unsur-unsur lingkungan dengan menggunakan lambang-lambang sehingga tidak perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak. Dalam berpikir kita akan melibatkan semua proses yang kita sebut di atas yaitu, sensasi, berpikir, dan memori. Saat berpikir maka memerlukan penggunaan lambang, visual atau grafis. Berpikir dilakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan persoalan, dan menghasilkan yang baru. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Intrapersonal Menurut Potter & Perry dalam Hariyanto, 2021, hlm. 70 terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi intrapersonal seseorang yang di antaranya adalah sebagai berikut. Perkembangan Tingkat perkembangan dalam berbicara bervariasi dan hal ini berhubungan erat dengan perkembangan anak. Orang tua memberikan pengaruh penting terhadap kemampuan anak untuk berkomunikasi. Perkembangan pada individu menentukan jenis komunikasi apa yang akan dipilih. Nilai Nilai dapat mempengaruhi interpretasi pesan dan juga bagaimana individu menginterpretasikan ide yang datang dari orang lain. Jika nilai yang dimilik seseorang berbeda dan tidak ada penyesuaian antar individu kemungkinan akan terjadi konflik saat melakukan komunikasi. Emosi Emosi dapat membuat seseorang salah menginterpretasikan pesan yang diterima. Jika emosi mempengaruhi komunikasi dimaknai sebagai perasaan subjektif seseorang dan mempengaruhi individu bagaimana berinteraksi dengan seseorang. Jika pada seseorang yang berkomunikasi tidak terkontrol emosinya maka akan terjadi perdebatan karena emosi yang muncul. Latar belakang sosiokulturalBudaya adalah hasil dari mempelajari cara berbuat, berpikir, dan merasakan. Pengaruh kebudayaan menetapkan batas bagaimana seseorang bertindak dan berkomunikasi, dalam hal ini komunikator harus bisa menyesuaikan dengan kebudayaan komunikan agar komunikasi yang berjalan menjadi efektif. Gender Pria dan wanita memiliki cara berkomunikasi yang berbeda-beda. Anak perempuan biasanya perkembangan pusat komunikasi di otaknya lebih bagus dari pada laki-laki. Pengetahuan Penggunaan bahasa yang umum sangat tepat digunakan jika pengirim dan penerima pesan memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda. Pesan akan menjadi tidak jelas jika kata yang digunakan tidak dikenal penerima. Karena pemakaian bahasa yang lazim menjadi faktor yang sangat membantu dalam berkomunikasi untuk menjembatani perbedaan yang terjadi. Lingkungan Seseorang dapat berkomunikasi lebih baik dalam lingkungan yang nyaman. Kurangnya kebebasan seseorang bisa mengakibatkan kebingungan, ketegangan. Gangguan lingkungan juga bisa mengganggu pesan yang dikirim. Lingkungan yang nyaman sangat membantu dalam proses komunikasi, karena inilah lingkungan menjadi faktor yang berpengaruh dalam komunikasi. Memaksimalkan Komunikasi Intrapersonal Berbagai pesan yang diproduksi dalam komunikasi intrapersonal sudah seharusnya ditingkatkan kualitasnya agar bermanfaat. Bahkan, apabila tidak dikelola dengan baik, pesan yang tidak terarah sering kali menjadi objek yang cenderung membuat individu menjadi resah dan gelisah, sedih, marah, dan perasaan negatif lainnya. Lantas bagaimana caranya membuat komunikasi intrapersonal bermanfaat dan tidak memberikan afeksi negatif? Menurut Panuju 2018, hlm. 62 beberapa cara yang dilakukan agar komunikasi intrapersonal bermanfaat di antaranya adalah sebagai berikut. Subjek-subjek dalam komunikasi intrapersonal harus berani mengeluarkan stimulus yang cenderung mengajak pikiran berprasangka buruk. Prasangka buruk menjadikan komunikasi keluar dari tujuan komunikasi untuk membuat orang bahagia. Subjek-subjek dalam komunikasi intrapersonal harus berani menuju ruang kompromi dalam memaknai stimulus. Sehingga makna yang disepakati adalah makna yang bergerak dari titik ekstrem kiri dan kanan menuju ke tengah. Itulah wilayah yang disebut wilayah saling pengertian mutual of understanding. Makna-makna yang terajut perlu didokumentasikan supaya bisa dicek kembali pada waktu yang berbeda. Dokumentasi hasil komunikasi intrapersonal bisa menjadi karya yang berguna bagi orang lain, misalnya ditulis dalam bentuk catatan ataupun puisi. Referensi Hariyanto, D. 2021. Buku ajar pengantar ilmu komunikasi. Sidoarjo Umsida Press. Karyaningsih. 2018. Ilmu komunikasi. Yogyakarta Samudra Biru. Mukarom, Z. 2020. Teori-teori komunikasi. Bandung UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Panuju, R. 2018. Pengantar studi ilmu komunikasi komunikasi sebagai kegiatan, komunikasi sebagai ilmu. Jakarta Prenadamedia Group. Yusuf, 2021. Buku ajar pengantar ilmu komunikasi. Yogyakarta Penerbit Pustaka Ilmu.
FaktorFaktor yang Memengaruhi Perilaku Komunikasi Penyuluhan.. 269 Terakreditasi Dirjen Dikti SK No. 56/DIKTI/Kep/2005 1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya, penyuluhan adalah suatu kegiatan komunikasi. Proses yang dialami oleh mereka yang disuluh sejak mengetahui, memahami, meminati, dan kemudian menerapkannya adalah suatu prosesPesanberjalan mengambil tempat dengan umpan balik konstan yang diberikan oleh partisipan komunikasi. Umpan balik yang diberikan oleh salah satu pihak adalah pesan bagi pihak lainnya. 6. Model Komunikasi Osgood dan Schramm. Model proses komunikasi yang digambarkan oleh Osgood dan Schramm ini berlaku untuk bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi.
Faktorfaktor yang mempengaruhi kepercayaan Morgan dan Hunt (2003: 58), Mukherjee dan Nath (2003: 24) mengkonsepkan kepercayaan dipengaruhi oleh nilai lebih, komunikasi dan pengendalian perilaku oportunitis. Shergill dan Li (2005: 5) juga mengkonsepkan kepercayaan dipengaruhi oleh nilai lebih, komunikasi dan pengendalian perilaku oportunitis.