Top1: jelaskan dan sebutkan 7 organisasi kepariwisataan yang ada di dunia - brainly.co.id - Peringkat 119 Ringkasan: . 1.pengaruh Hindu yang berupa tulisan adalah 2.Balik teori masuknya agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh para pelajar dan 3.kembali mengajarkan agama H. indu adalah . pemugaran supa rkan brosur pent
BAB I PENDAHULUAN Pada dasarnya, setiap negara yang membangun dan mengembangkan kepariwisataan memerlukan suatu organisasi atau wadah yang dapat berfungsi membina kepariwisataan, baik secara nasional, regional maupun internasional, dalam bentuk organisasi pemerintah, semi pemerintah dan bukan pemerintah. Dalam pembentukan organisasi kepariwisataan diperlukan suatu kebijakan atau aturan yang mendasarinya, sehingga dapat diakui secara nasional adan dapat melakukan kegiatan kerja sama secara nasional maupun internasional. Di dalam organisasi yang bersifat internasional, diharapkan adanya kerja sama antar negara sehingga dapat memahami kepentingan dari masing-masing negara terutama dalam bidang kepariwisataan. Untuk itu, setiap organisasi diharapkan dapat meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bersifat internasional, regional maupun nasional. Di samping itu, diharapkan dapat meningkatkan kerja sama antar negara secara bilateral atau multilateral, yang bertujuan memperbesar jumlah kunjungan wisatawan dan memperlancar arus wisatawan. BAB II PEMBAHASAN Organisasi Kepariwisataan Nasional 1. Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI Pembangunan industry pariwisata dapat diwujudkan dengan peran aktif para pelakunya, termasuk badan usaha perhotelan, restoran/rumah makan, jasa pangan yang bersatu dalam satu wadah. Agar wadah tersebut berhasil guna dan berdaya guna dalam mengemban serta melaksanakan peranannya dalam pembangunan dan bagi kemajuan anggota, maka badan usaha perhotelan dan jasa akomodasi, restoran/rumah makan dan jasa pangan menghimpun diri dalam satu organisasi. Organisasi itu disebut Perhimpunan Hotel dan Restoran yang merupakan kelanjutan dari Indonesia Tourism Association ITHA, yang didirikan pada 9 Februari 1969 untuk jangka panjang yang tidak ditentuakn lamanya. PHRI berpusat di Jakarta. 2. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia ASITA Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia sebagai salah satu rantai dalam jajaran industri pariwisata sepakat untuk mempersatukan niat dan tekad dalam memajukan kepariwisataan Indonesia melalui wadah persatuan dan kesatuan yang segala sesuatunya dapat dilakukan dengan pengaturan. Untuk meningkatkan profesionalisme dan profiabilitas perusahaan, para anggota, dengan cara perwakilan dalam rangka kemitraan dengan kalangan industry dan pemerintah, mutlak menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan identifikasi masalah guna meningkatkan rasa kepuasan jasa penjualan wisata. Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia Association Of The Indonesian Tous ang Travel Agencies/ASITA didirikan di Jakarta pada 7 Januari 1971 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. 3. Asosiasi Perusahaan Impresariat Indonesia ASPINDO Asosiasi Perusahaan Impresariat Indonesia yang disingkat denagn ASPINDO merupakan suatu wadah organisasi profesi dari kalangan swasta yang bersifat nonpolitik dan mandiri, yang menghimpun perusahaan-perusahaan jasa impresariat Indonesia untuk melakukan kegiatan dan berusaha di bidang impresariat. Usaha jasa impresariat merupakan kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan, baik berupa mendatangkan, mengirim, maupun pengembalian artis/seniman, olahragawan Indonesia maupun asing serta menentukan tempat, waktu dan jenis hiburan kegiatan usaha impresariat meliputi bidang seni dan olahraga yang bersifat eksibisi. ASPINDO dibentuk pada 16 April 1993 dan berkedudukan di Jakarta dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. 4. Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia PUTRI Objek wisata yang berupa tempat atau keadaan alam, tata hidup, seni budaya serta peninggalan sejarah bangsa, dan perwujudan ciptaan manusia yang menarik untuk dikunjungi wisatawan, merupakan titik sentral dari upaya pengembangan kepariwisataan nasional. Untuk itu, perlu dikembangkan secara terencana, teraarah dan terpadu disertai upaya inovatif secara berkesinambungan atas dasar pengkajian pola dan jenis permintaan. Atas dasar itu disadari perlu adanya suatu wadah perjuanagan kepentingan bersama dan asarana pengabdian profesi dalam usaha pengelolaan objek wisata denagn membentuk suatu perhimpunan. Denagn menyadari sepenuhnya hal-hal tersebut, denagn memohon bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, para pendiri organisasi dengan pebuh ketulusan dan keikhlasan merasa memrlukan suatu wadah kegiatan berupa perhimpunan. PUTRI didirikan pada 10 November 1977 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. 5. Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia AKPI Pengembangan kawasan pariwisata merupakan bagian yang terpadu dengan rencana pengembangan daerah yang harus didasarkan kepada Rencana Induk Pengembangan Pariwisata RIPP, karena aset yang akan dimanfaatkan sangat peka terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan. Pengembangan kawasan pariwisata pada umunya mencakup lahan yang cukup luas dan beragam permasalahnya. Kepemilikan lahan tidak selalu ada pada pemerintah, tetapi juga yang dikuasai oleh masyarakat setempat. Untuk pengembangan kawasan pariwisata cukup besar, karena menyangkut penyediaan prasarana dan saran, bahakan ada sementara pihak yang beranggapan bahwa penyediaan ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Demikian pula halnya dengan pembebasan lahan/tanah, pemerintah daerah harus selalu dilinatkan karena dalam proses dan pelaksaannya akan lebih dan cepat karena pemerintah daerah lebih mengetahui dan memahami tentangkeadaan dan permasalahn lahan tersebut jika dibandingkan dengan pemerintah pusat dan pengusaha. 6. Masyarakat Pariwisata Indonesia MPI Pembangunan dan pengembangan pariwisata adalah tugas dari setiap komponen masyarakat madani untuk mencapai hasil dan memperoleh manfaatnya. Masyarakat Pariwisata Indonesia menempatkan diri sebagai forum, ntuk menunjang aspirasi semua pihak secara dinamis, dalam kerangka pembangunan lingkunagn yang berkelanjutan. Peron serta masyarakat menempati posisi penting dalam pembanguna kepariwisataan nasional denagn menyumbangkan dharma baktinya dalam sector pariwisata yang sangat berharga bagi bangsa dan negara. MPI merupakan hasil reformasi di bidang pembangunan pariwisata yang diprakarsai oleh forum dialog pariwisata FDP dan dideklarasika pada 21 Juli 1998 dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamnya dan berpusat di ibukota Negara Republik Indonesia. 7. Ikatan Juru Masak Profesional Indonesia IJUMPI Untuk mewujudkan partisipasi dan peran para juru masak professional secara efektif dan efisien guna mencapai cita-cita yang dimaksud adalah suatu keharusan bagi seluruh juru masak untuk bersatu dalam suatu wadah organisasi profesi, sehingga dalam akselerasi pembangunan sekarang ini ammpu menjalankan fungsi dan tugas pengabdian pada negara dan bangsa, dengan tetap berpegang pada UUD 45 dan falsafah Pancasila. Didorong oleh kesadaran, rasa tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka didirikan organisasi kemasyarakatan sebagai modal bersatunya para juru masak profesional yan diberi nama Ikatan Juru Masak Profesional Indonesia. IJUMPI didirikan di Jakarta pada 19 Februari 1987. 8. Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI Himpunan Pramuwisata Indonesia merupakan organisasi swasta nonpolitik dan mandiri yang merupakan wadah tunggal pribadi-pribadi yang memiliki profesi sebagai pramuwisata. Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI disahkan pada 4 Oktober 1988 di Palembang Sumatera Selatan dalam acara Musyawarah Nasional I Pramuwisata seluruh Indonesia. 9. Hotel Human Resources Managers Association HHRMA Wadah tempat berkumpulnya para manajer HRD dari hotel-hotel berbintang dan apartemen seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk menyatukan visi dan misi dari berbagai pemimpin Departemen HRD agar dapat saling menukar informasi tentang sumber daya manusia yang andal. Kemajuan dan perkembangan sebuah manajemen usaha sangat tergantung dari sumber daya manusia yang profesioanl dan tangguh. 10. Himpunan Penulis Pariwisata HPP Organisasi ini didirikan pada tanggal 12 Maret 1977 dan berkantor pusat di Jakarta. Maksud dan tujuan HPP adalah untuk menghimpun para penulis pariwisata serta meningkatkan kepariwisataan Indonesia. Usaha-usahanya adalah melalui peningkatan kemampuan para penulis, komunikasi timbale balik, mengadakan ceramah, diskusi dan melakukan penulisan apresiasi, penulisan promosi, pembahasan atau analisis kepariwisataan dan dalam mass media. Organisasi Kepariwisataan Regional 1. Sejarah Perkembangan Organisasi Kepariwisatan Regional Organisasi perintis bagi kerja sama di kawasan regional Asia Tenggara ini disebut Perhimpunan Asia Tenggara, lazim disebut ASA, yang didirikan bersama oleh Malaysia, Filipina dan Thailand melalui Deklarasi Bangkok pada 31 Juli 1967 yang bersejarah itu. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN merupakan pertumbuhan langsung dari ASA, dan terdiri dari ketiga Negara anggota ASEAN, ditambah dengan Indonesia dan Singapura. ASEAN terbentuk setelah berlangsung perundingan-perundingan di Filipina dan di Bangkok Thailand, dimana tercapai kesepakatan antara kelima Negara untuk memperluas ASA dan member nama baru melalui gagasan yang disebut DEKLARASI ASEAN atau DEKLARASI BANGKOK. Deklarasi Bangkok Presidium Menteri Urusan Politik/Menteri Luar Negeri Indonesia, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Menteri Luar Negeri Filipina, Menteri Luar Negeri Singapura dan Menteri Luar Negeri Thailand. Memerhatikan adanya kepentingan-kepentingan dan masalah-masalah bersama di kalangan negara-negara Asia Tenggara, dan merasa yakin akan perlunya usaha untuk lebih memperkokoh ikatan-ikatan solidaritas regional dan kerja sama yang ada. Adanya Hasrat untuk membentuk suatu kesatuan landasan yang teguh untuk kegiatan-kegiatan bersama guna meningkatkan kerja sama regional di Asia Tengara atas dasar jiwa persamaan dan persekutuan dan dengan demikian memberikan sumbangan kea rah terwujudnya perdamaian, kemajuan dan kemakmuran di wilayah ini. Menyadari bahwa di dunia ini dimana saling ketergantungan antara negara yang satu dengan yang lain bertambah, maka cita-cita bagi perdamaian, kemerdekaan, keadilan sosial dan kesejahteraan ekonomi akan terlaksana sebaik-baiknya dengan jalan memelihara saling pengertian, bertetangga baik dan kerja sama yang berarti di kalangan negara-negara wilayah ini, yang satu dengan yang lainnya sudah terkat oleh hubungan-hubungan sejarah dan kebudayaan. Anggota ASEAN terdiri atas Brunei Darussalam,Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. 2. Jenis-Jenis Organisasi Kepariwisataan Regional a. Asean Tourism Association ASEANTA Sebagai pelaksana Deklarasi ASEAN yang ditanda tangani pada 8 Agustus 1967 di Bangkok dan untuk mewujudkan kerja sama regional antar bangsa di kawasan Asia Tenggara, maka di dalam siding-sidang para Menteri Luar Negeri ASEAN, sejak tahun 1967, bidang pariwisata telah menjadi salah satu pokok pembahasan, karena disadari bahwa melalui pengembangan pariwisata diharapkan kerja sama ASEAN akan lebih memasyarakat. ASEANTA dibentuk dala rangka meningkatkan kerja sama dalam mempromosikan periwisata antar Negara-negara ASEAN. b. Asian Association of Conservation and Visitors Bureans AACVB Asian Association of Conservation and Visitors Bureans AACVB adalah suatu asosiasi kepriwisataan yang bergerak di bidang pengembangan dan pembinaan usaha konservasi di kawasan Asia. Asosiasi ini dibentuk pada 1983 di Manila dan berkantor Pusat di Macao. Keanggotam AACVB meliputi antara lain Organisasi Hotels, Airlines, Professional Congress Organizer PCO, Specialist Travel Agents dan Transportation Companies. c. ASEAN Permanent Committee on Tourism ASEAN PCT ASEAN PCT merupakan salah satu bagian dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang bergerak di bidang kepariwisataan yang dibentuk pada tahun 1969. Kedudukan sekretariat organisasi ini bergilir mengikuti negara dari ketua organisasi ini. Tujuan ASEAN PCT adalah meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu kepentingan bersama dalam bidang perjalanan dan pariwisata. d. ASEAN Hotel and Restaurant Association AHRA AHRA adalah perhimpunan hotel dan restoran di kawasan ASEAN. Kantor pusatnya di Singapura. Usaha dan tujuan AHRA adalah menerbitkan ASEAN Hotel and Restaurant Directory, menyelenggarakan pendidikan dan konferensi tahunan untuk merumuskan dan mencari pemecahan masalah-masalah kepariwisataan ASEAN 3. Jenis-Jenis Organisasi Tingkat Subregional a. Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia dan Thailand Indonesia, Malaysia, and Thailand Growth Triangle/IMT-GT Pengembangan segitiga pertumbuhan growth triangle IMT-GT dimulai denagn pertemuan bilateral tingkat menteri dan pejabat tinggi di Pulau Langkawi, Malaysia pada 20 Juli 1993. Kerja sama segitiga pertumbuhan ini melibatkan dua provinsi Indonesia, yaitu Sumatera Utara dan Aceh. Empat Negara bagian Malaysia, yaitu Perak, Penang, Kedah, Perlis dan empat belas provinsi di selatan Thailand. Dalam pertemuan IMT-GT di Penang Desember 1994, diputuskan untuk mengikutsertakan juga provinsi Sumatera Barat dalam kerja sama ini. b. Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia dan Singapura Indonesia, Malaysia, ang Singapore Growth Triangle/IMS-GT Keberhasilan kerja sama pertumbuhan IMS-GT sebagai model kerja sama sub wilayah yang pertama kalinya dibentuk, menginspirasikan pembentukan kerja sama sub wilayah lainnya. Batam yang masuk dalam Provinsi Riau mempunyai letak yang sangat starategis karena kedekatan letaknya denagn Singapura dan Johor. Gagasan pertama pengembangan Pulau Batam diperkenakan oleh BJ Habibie ini disebut sebagai Teori Balon. Singapura sebagai balon pertama telah mencapai titik yang optimal dan Batam adalah balon kedua. Pada 1989, Deputi Perdana Meneteri Singapura, Goh Chok Tong mengungkapkan gagasan kerja sama trilateral yang mencangkup Singapura, Johor dan Riau. Konsep segitiga pertumbuhan merupakan jalan keluar bagi Singapura yang mengalami peningkatan biaya produksi dan bisnis sebagai akibat dari pertumbuahn ekonomi yang sangat pesat selam dua dasawarsa. c. Kawasan Pertumbuhan ASEAN Bagian Timur Brunei, Indonesia, Malaysia dan Filipinan Brunei, Indonesia, Malaysia ang the Philippines-East ASEAN Growth Area/BIMP-EAGE Kerja sama kawasan pertumbuhan ASEAN bagian timur East ASEAN Growth Area/BIMP-EAGE ini diikuti oleh empat Negara di akwasan Timur ASEAN, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara, Malaysia Sabah, Serawak dan Labuan, Filipina Mindanai dan Palawan. Kerja sama BIMP-EAGA ini dibentuk untuk merangsang minat para investor local dan asing untuk melakukan investasi dan eningkatkan perdagangan di kawsan timur ASEAN. Tujuan pembentukan BIMP-EAGA adalah mengembangkan kerja sama subregional antara Negara-negara anggota dalam rangka menungkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Sektor kerja sama yang diprioritaskan adalah perhubungan udara dan laut, perikanan, pariwisata, energy, kehutanan, pengembangan sumber daya manusia dan mobilitas tenaga kerja. Organisasi Kepariwisataan Internasional 1. WTO World Tourism Organization World Tourism Organization WTO didirikan pada 27 September 1970 dan secara aktif bekerja pada 1 Januari 1976. WTO dibentuk sebagai transformasi dan Internasional Union Official of Travel Organization IUOTO yang didirikan pada 1924 di Den Haag-Belanda. WTO merupakan organisasi internasional antara pemerintah berstatus Badan Konsultatif PBB dan berkantor pusat di Madrid-Spanyol. Keanggotaan WTO berdasarkan Sidang Umum XIII Tahun 1999 terdiri dari a. 133 negara anggota penuh/Full Member Badan pemerintah yang menangani kepariwisataan nasional b. 5 anggota asoociate Badan pemerintah yang menangani kepariwisataan daerah c. 1 permanent observer d. 329 anggota affiliasi Organisasi-organisasi non-komersial swasta maupun badan usaha swasta yang bergerak di bidang riset, promosi, media pariwisata dan sebagainya. Kegiatan Pokok WTO Secara garis besar kegaitan utama WTO meliputi enam bidang, yaitu a. Kerja sama di bidang pengembangan kepariwisataan Memberi nasihat dan bantuan kepada pemerintah secara luas seperti menyusun master plan, studi kelayakan, kebutuhan tentang penanaman modal, transfer teknologi di bidanf pemasaran dan promosi. b. Bidang Pendidikan dan Pelatihan Merupakan wadah strategis bagi penyelenggara pendidikan dan pelatihan di bidang kepariwisataan termasuk di dalamnya kurss “Pelatihan untuk Pelatih, kursus jangka pendek dan kursus jarak jauh, dan pendirian pusat-pusat pendidikan dan pelatihan WTOâ€. c. Bidang Lingkungan dan Perencanaan WTO bergerak di bidang pengembangan kepariwisataan yang berkesinambungan yang juga meperhatikan aspek-aspek lingkungan. Dalam hal ini WTO turut berpartisipasi dalam forum-forum internasional ynag berkaitan denagn lingkungan seperti pertemuan puncak Tenatang Bumi di Rio de Janeiro dna Seminar Bumi di Kanada. d. Bidang Kualitas Pelayanan Kepariwisataan Liberalisasi, kesehatan dan keamanan merupakan isu penting di dalam pengingkatan-peningkatan di bidang kepariwisataan. WTO berupaya mengurangi hambatan-hambatan yang timbul di dalam pengembangan pariwisata dan mendorong terciptanya liberalism usaha di bidang kepariwisataan. e. Bidang Statistik dan Penelitian Pasar WTO menjadi pusat data dan analisis pariwisata yang memiliki koleksi lebih dari 180 negara. WTO secara berkesinambungan memonito dan menganalisis kecenderungan-kecenderungan trend perkembangan kepariwisatan dunia. Untuk itu diterbitkan buku yang komprehensif dan dibagikan kepada anggota. f. Bidang Komunikasi dan Demokrasi Bidang ini adalah unit yang melaksanakan publikasi dan Pusat Informasi bagi pers berkaitan dengan kegiatan WTO. 2. Pasific Asia Travel Association PATA Pasific Asia Travel Association PATA adalah suatu organisasi pariwisata internasional yang bertujuan untuk mempromosikan seluruh daerah/kawasan Asia Pasifik dan Amerika Utara sebagai daerah wisata yang menarik. PATA didirikan pada 1951 di Hawaii, dan pada 1952 diselengarakan Sidang Tahunan I di Honolulu. Asosiasi ini bersifat tidak mencari keuntungan non-profit. Walaupun dalam tubuh asosiasi tergabung organisasi-organisasi yang hampir seluruhnya saling bersaing, namun terdapat satu konsensus bahwa tugas utama setiap anggota adalah memperbesar jumlah kunjungan wisatawan ke Asia Pasifik dan Amerika Utara yang dengan sendirinya berarti meningkatkan tourism revenue setiap anggota. Untuk menjamin komunikasi yang efektif dengan kantor pusat dalam melaksanakan tugasnya, di Negara-negara anggota PATA dibentuk suatu badan yang dinamakan PATA CHAPTER. Saat terdapat dua macam PATA CHAPTER , yaitu a. Promotion Chapter, yang bertujuan menyelenggarakan kegiatan penerangan dan promosi pariwisata b. Regional Chapter, yang bertujuan memajukan kepentingan bersama di daerah tujuan wisata tertentu di kawasan Pasifik. Sebagai suatu organisasi yang mencakup lebih dari 1/3 kawasan permukaan bumi, PATA bertujuan untuk memberikan keuntungan-keuntungan kepada para anggotanya, dengan misinya memberikan andil pada pertumbuhan nilai dan kualitas berdasarkan pengalaman dari kepariwisataan di lingkungan Negara Asia Pasifik. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PATA antara lain a. Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan b. Pemutakhiran data menyangkut kecenderungan industry pariwisata c. Pelayanan jasa pemberian sarana secra professional dan perencanaan pembentukan suatu tugas Task Force d. Program Kepemimpinan dan program yang berkaitan denagn konservasi alam dan budaya e. Bantuan pengembangan pariwisata dan penyusunan kebijaksanaan penanaman modal f. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, promosi dan upaya penjualan g. Memperluas peluang mencari pasar baru h. Menyelenggarakan forum sebagai wahana pertemuan pemuka-pemuka periwisata di negara-negara Asia-Pasifik. 3. Internasional Congress and Convention Association ICCA Internasional Congress ang Convention Association ICCA adalah suatu asosiasi profesi yang berskala internasional yang secara khusus menitik beratkan tujuannya kepada pengembangan dan pembinaan pengelola kongres, konvensi dan eksibisi. ICCA didirikan pada 1964 berkantor pusat di Amsterdam-Belanda. Asosiasi ini pada posisi Januari 1997 memiliki lebih dari 467 anggota yang bersala dari 44negara. Indonesia masuk menjadi anggota pada 1981. Maksud dan tujuan ICCA adalah a. Menyelenggarakan dan mempromosikan kongres, konvensi dan eksibisi internasional b. Menawarkan jasa-jasa tenaga ahli di bidang kongres, konvensi dan eksibisi termasuk mengenai pengaturan fasilitas perjalanan c. Menawarkan kepada setiap anggota keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari penyelenggaraan kongres, konvensi dan eksibisi. 4. Universal Federation of Travel Agent Association UFTAA UFTAA adalah organisasi dari Perhimpunan Biro-biro Perjalanan yang dibentuk pada tahun 1966. Tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan kepada biro-biro perjalanan melalui perhimpunan biro perjalanan serta memberikan bantuan moral, material, keahlian dan teknik yang diperlukan agar biro perjalanan dapat memperoleh kedudukan yang layak di kalangan industry pariwisata dunia. Keanggotaannya terdiri dari tiga kategori a. Full Member,terdiri dari asosiasi biro perjalanan nasional b. Registered Member, terdiri dari biro-biro perjalanan anggota asosiasi biro perjalanan nasional di negara yang bersangkutan c. Registered Enterprises, terdiri dari industri-industri kepariwisataan lainnya. 5. International Air Transport Association IATA IATA adalah organisasi penerbangan yang menyelenggarakan pengangkutan internasional yang menetapkan standar biaya, dokumen, frekuensi dan rute penerbangan. Organisasi ini didirikan pada tahun 1945 denagn kantor pusat di Genewa Swiss. Garuda Indonesia Airways GIA menjadi anggota sejak tahun 1952. Tujuan IATA adalah untuk mempromosikan dan memajukan angkutan udara/jaringan penerbangan yang berhubungan langsung dengan angkutan udara internasional, mengadakan kerja sama yang baik diantara perusahaan penerbangan maupun denagn organisasi/badan lainnya. Keanggotaan IATA terdiri dari dua macam, yaitu a. Active Member, hanya dapat diwakili oleh perusahaan penerbangan nasional yang menyelenggarakan penerbangan internasional b. Association Member, selain active member juga biro-biro perjalanan yang ditunjuk oleh IATA untuk menjadi agen perusahaan penerbangan. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dalam suatu organisasi kepariwisataan terbagi tiga bagian penting menurut tingkatannya antara lain organisasi kepariwisataan nasional, regional dan internasional. Organisasi Kepariwisataan Nasional antara lain Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia ASITA, Asosiasi Perusahaan Impresariat Indonesia ASPINDO, Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia PUTRI, Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia AKPI, Masyarakat Pariwisata Indonesia MPI, Ikatan Juru Masak Profesional Indonesia IJUMPI, Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI, Hotel Human Resources Managers Association HHRMA dan Himpunan Penulis Pariwisata HPP. Sedangkan Organisasi Kepariwisatan Regional juga terbentuk antara lain Asean Tourism Association ASEANTA, Asian Association of Conservation and Visitors Bureans AACVB, ASEAN Permanent Committee on Tourism ASEAN PCT dan ASEAN Hotel and Restaurant Association AHRA. Selain itu juag terdapat organisasi tingkat subregional, antara lain Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia dan Thailand Indonesia, Malaysia, and Thailand Growth Triangle/IMT-GT, Segitiga Pertumbuhan Indonesia, Malaysia dan Singapura Indonesia, Malaysia, ang Singapore Growth Triangle/IMS-GT dan Kawasan Pertumbuhan ASEAN Bagian Timur Brunei, Indonesia, Malaysia dan Filipinan Brunei, Indonesia, Malaysia ang the Philippines-East ASEAN Growth Area/BIMP-EAGE. Tingkatan tertinggi suau organisasi pariwisata adalah organisasi kepariwisataan internasionala yang terdiri dari WTO World Tourism Organization, Pasific Asia Travel Association PATA, Internasional Congress and Convention Association ICCA, Universal Federation of Travel Agent Association UFTAA dan International Air Transport Association IATA. Saran Memang suatu organisasi kepariwisataan itu keberadaannya sangat penting dalam dunia kepariwisataan. Organisasi-organisasi tersebut mengatur ketertiban jalannya suatu kegaitan pariwisata. Sehingga pendidikan mengenai pariwisata sebaiknya telah diajarakan sejak awal, jangan hanya pada saat seseorang telah menginjak bangku perkuliahan. DAFTAR PUSTAKA Muljadi. 2010. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta Grafindo Persada. Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogayakarta Penerbit ANDI. Page 2
Sekitar5 milyar tahun dari sekarang, Matahari akan menghadapi krisis reaksi fusi nuklir pada intinya. Matahari akan mulai mengembang menjadi raksasa merah. Seperti balon yang mengembang, kulit terluar Matahari akan mencapai titik dimana tidak mampu mengembang dan pecah keseluruh alam semesta. Masa Depan Mengerikan Matahari (Part 2)
- Sebagai salah satu industri penunjang perekonomian Indonesia, pariwisata yang menjadi sumber devisa negara terbesar saat ini memiliki badan organisasi baik yang naungannya berada di bawah pemerintah maupun non pemerintah. Setiap organisasi berperan aktif dalam menujang kepariwisataan di Indonesia. Seperti pada dasarnya sebuah organisasi resmi, tentu terdapat kelembagaan yang mengatur terkait tujuan serta badan yang merumuskan tujuan pokok. demikian halnya organisasi pariwisata, diklasifikasikan menurut ranah dari industri pariwisata yang kita ketahui cakupannya cukup luas sesuai dengan bidangnya seperti organisasi travel, organisasi perhotelan, organisasi pramuwisata atau guide dan organisasi-organisasi lainnya. Nah sahabat pariwisata sumut berikut 7 organisasi pariwisata di Indonesia yang perlu kamu ketahui. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Organisasi hotel ini disingkat PHRI dalam bahasa Inggris disebut Indonesian Hotel and Restaurant Association. Organisasi ini fokus kepada pengembangan dan pertumbuhan pariwisata di Indonesia. Anggota dari organisasi PHRI biasanya adalah para owner dari hotel dan restoran namun juga terbuka untuk lembaga pendidikan pariwisata. Berkantor pusat di Jakarta, PHRI merupakan organisasi parwisata dan restoran terbesar di Indonesia. Lembaga Sertifikasi Usaha Parwisata Lembaga pariwisata ini disingkat LSU Pariwisata merupakan lembaga yang dihunjuk oleh pemerintah Indonesia sebagai pemberi sertifikat kepada perusahaan atau orang perseorangan di bidang pariwisata. LSU Pariwisata terdiri dari 17 perusahaan PT yang tersebar di beberapa kota/provinsi di Indonesia. Himpunan Pramuwisata Indonesia Organisasi pramuwisata atau guide ini disingkat HPI, merupakan organisasi yang anggotanya terdiri dari pramuwisata atau guide. Cakupan keanggotaannya telah menyebar di seluruh nusantara sehingga HPI dapat anda temukan disetiap kota/provinsi. HPI bertujuan untuk mengembangan serta mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri pariwisata terutama perjalanan wisata. Artikel Terkait Asociation The Indonesia Tours and Travel Agencies Organisasi travel agent ini disingkat ASITA, merupakan organisasi berbadan hukum yang anggotanya merupakan para pelaku perjalanan wisata tours and travel. ASITA memiliki cakupan yang cukup luas di Indonesia sehingga anda dapat menemukan disetiap daerah. Setiap organisasi pariwisata tentu bertujuan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Nah bagaimana? bila kamu bekerja di Industri Pariwisata maka organisasi pariwisata atau lembaga tersebut diatas mungkin menjadi refrensi kamu untuk berorganisasi. Salam Sejuta Manikam Pariwisata Sumatera Utara.
Adabeberapa titik yang menjadi fokus pengembangan pariwisata, diantaranya Gunung Lampu Tuan Tapa, Air Terjun Tingkat Tujuh, Taman Wisata Ie Seujuk, Pantai Rindu Alam dan Pantai Pasir Putih. Pemerintah telah menetapkan objek-objek wisata tersebut sebagai objek wisata yang memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan di Tapaktuan.
Jelaskan Dan Sebutkan Tujuh Organisasi Kepariwisataan Yang Ada Di Dunia – Organisasi kepariwisataan adalah organisasi yang mengatur dan mengurusi perkembangan pariwisata di dunia. Organisasi ini dapat berupa badan pemerintah ataupun organisasi internasional dan regional. Organisasi kepariwisataan berfokus pada pengembangan pariwisata, mempromosikan pariwisata, menciptakan produk pariwisata, meningkatkan kualitas dan produktivitas pariwisata, serta meningkatkan pengalaman tamu. Organisasi kepariwisataan adalah salah satu faktor penting dalam mengembangkan pariwisata. Dalam dunia pariwisata terdapat tujuh organisasi kepariwisataan terkemuka yang mencakup skala global. Tujuh organisasi tersebut adalah World Tourism Organization WTO, United Nations World Tourism Organization UNWTO, Pacific Asia Travel Association PATA, Caribbean Tourism Organization CTO, African Travel and Tourism Association ATTA, European Travel Commission ETC dan World Tourism and Travel Council WTTC. Masing-masing organisasi memiliki tujuan dan misi yang berbeda-beda, tetapi semuanya berkontribusi untuk mengembangkan pariwisata di dunia. World Tourism Organization WTO adalah badan pemerintah yang didirikan pada tahun 1975. WTO adalah organisasi internasional yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata dunia melalui pengembangan strategi, kerja sama, dan pelatihan. WTO menyediakan layanan berbagai informasi pariwisata dan mengelola program-program yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman tamu. United Nations World Tourism Organization UNWTO adalah badan mandiri PBB yang berfokus pada pengembangan pariwisata dunia. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pariwisata dengan mempromosikan tujuan wisata, meningkatkan kualitas dan produktivitas pariwisata, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial melalui pariwisata. UNWTO juga menyediakan layanan informasi pariwisata, kerja sama, dan pelatihan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata. Pacific Asia Travel Association PATA adalah organisasi regional yang berfokus pada pengembangan pariwisata di Asia Pasifik. Sejak tahun 1951, PATA telah mengkhususkan diri dalam mempromosikan tujuan wisata di Asia Pasifik dan berpartisipasi dalam menciptakan produk pariwisata. PATA juga menyediakan layanan informasi pariwisata, pelatihan, dan kerja sama untuk meningkatkan pengalaman tamu. Caribbean Tourism Organization CTO adalah organisasi regional yang berfokus pada pengembangan pariwisata di Karibia. CTO bertujuan untuk mempromosikan tujuan wisata di Karibia, meningkatkan kualitas dan produktivitas pariwisata, dan meningkatkan pengalaman tamu. CTO juga menyediakan layanan informasi pariwisata, pelatihan, dan kerja sama untuk meningkatkan pengembangan pariwisata. African Travel and Tourism Association ATTA adalah organisasi regional yang berfokus pada pengembangan pariwisata di Afrika. ATTA bertujuan untuk mempromosikan tujuan wisata di Afrika, meningkatkan kualitas dan produktivitas pariwisata, dan meningkatkan pengalaman tamu. ATTA juga menyediakan layanan informasi pariwisata, pelatihan, dan kerja sama untuk meningkatkan pengembangan pariwisata. European Travel Commission ETC adalah organisasi regional yang berfokus pada pengembangan pariwisata di Eropa. ETC bertujuan untuk mempromosikan tujuan wisata di Eropa, meningkatkan kualitas dan produktivitas pariwisata, dan meningkatkan pengalaman tamu. ETC juga menyediakan layanan informasi pariwisata, pelatihan, dan kerja sama untuk meningkatkan pengembangan pariwisata. World Tourism and Travel Council WTTC adalah organisasi yang berfokus pada pengembangan pariwisata di seluruh dunia. WTTC bertujuan untuk mempromosikan tujuan wisata di seluruh dunia, meningkatkan kualitas dan produktivitas pariwisata, dan meningkatkan pengalaman tamu. WTTC juga menyediakan layanan informasi pariwisata, pelatihan, dan kerja sama untuk meningkatkan pengembangan pariwisata. Organisasi kepariwisataan memainkan peran penting dalam pengembangan pariwisata dunia. Tujuh organisasi kepariwisataan terkemuka yang ada di dunia adalah World Tourism Organization WTO, United Nations World Tourism Organization UNWTO, Pacific Asia Travel Association PATA, Caribbean Tourism Organization CTO, African Travel and Tourism Association ATTA, European Travel Commission ETC dan World Tourism and Travel Council WTTC. Organisasi-organisasi ini berkontribusi dengan mempromosikan tujuan wisata, meningkatkan kualitas dan produktivitas pariwisata, dan meningkatkan pengalaman tamu.
Softskill yang satu ini akan membantu kamu melewati segala dimanika di dunia kerja. 7. Kerja sama dan kolaborasi. Soft skill selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang profesional muda adalah kemampuan kerja sama dan kolaborasi. Menjadi seseorang yang bisa diajak bekerja sama di dalam tim sangat penting untuk kariermu.
Sektor pariwisata yang terdapat di berbagai negara di dunia tidak terlepas dari sebuah organisasi internasional. Suatu destinasi wisata wajib mendaftarkan diri ke dalam organisasi pariwisata internasional, yang mana fungsi utamanya adalah untuk penyebaran informasi yang bertujuan untuk kerjasama bilateral maupun multilateral. Masyarakat perlu mengetahui bahwa setiap destinasi wisata di seluruh dunia tingkat nasional maupun internasional diawasi oleh sebuah organisasi yang terstruktur. Maka dari itu, informasi mengenai fungsi penting dan daftar organisasi pariwisata dunia atau internasional perlu untuk diketahui. Fungsi dan Tugas Organisasi Resmi Pariwisata Internasional Sebuah organisasi pariwisata bertaraf internasional merupakan wadah yang memiliki fungsi dan tujuan yang terstruktur. Secara garis besar fungsi dan tujuan dibentuknya organisasi tersebut adalah memahami kepentingan masing-masing negara dalam aspek pariwisata. Penyebaran informasi secara masif dan global tentang berbagai destinasi pariwisata dan aspek yang berhubungan juga menjadi tugas dan fungsi pokok dari organisasi pariwisata internasional. Berikut merupakan fungsi dan tugas dari lembaga pariwisata internasional secara keseluruhan, yaitu Bertanggung jawab atas kemajuan atau kemunduran industri pariwisata nasional, lokal atau internasional. Penanggung jawab, perencanaan, pengembangan dan promosi pariwisata. Wadah penelitian terkait kegiatan pariwisata. Berfungsi untuk membuat peraturan pelaksanaan kegiatan pariwisata. Bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di bidang pariwisata, seperti hotel, resto, angkutan wisata, akomodasi dan lain-lain. Berfungsi untuk melakukan pemasaran atau marketing pariwisata pada level dunia. Wadah koordinasi dengan departemen pariwisata terkait. 10 Daftar Organisasi Resmi Pariwisata Internasional Pada dasarnya organisasi pariwisata internasional memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang lebih spesifik. Hal tersebut juga disesuaikan dengan regional lokasi destinasi pariwisata tersebut. Setiap organisasi memiliki fokus dan regulasi yang berbeda-beda. Namun, untuk pokok fungsi dan tugas organisasi internasional tersebut sama terstrukturnya. Agar lebih jelas berikut 10 daftar organisasi resmi pariwisata internasional beserta yang perlu diketahui, yaitu 1. World Tourism Organization WTO Organisasi internasional buatan United Nations atau PBB dalam aspek pariwisata adalah World Tourism Organization WTO. Status organisasi ini adalah sebuah organisasi tertinggi yang mengatur tentang aspek pariwisata negara di dunia, dan WTO memiliki kantor pusat di Madrid, Spanyol. Fungsi dan tugas WTO adalah sebagai wadah untuk mempromosikan, mengembangkan dan memberikan perhatian dalam bidang pariwisata, khususnya di negara-negara berkembang. WTO juga bertugas untuk mengumpulkan dan menerbitkan informasi yang erat kaitannya dengan promosi destinasi pariwisata dunia. 2. SEA Promotion Center for Trade Investment & Tourism SEA Center Berikutnya adalah SEA Centre, yang mana sebuah organisasi pariwisata internasional yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. SEA Center merupakan organisasi pariwisata khusus wilayah Asia Tenggara, yang memiliki tujuan yang bukan hanya terfokus pada aspek pariwisata. Tetapi, juga pada aspek pembangunan ekonomi. SEA Center bertugas untuk mengawasi dan meningkatkan arus wisatawan ke Asia Tenggara. Melalui promosi, pemasaran, riset dan pendidikan SEA Center memiliki tugas untuk menarik wisatawan untuk mengunjungi destinasi pariwisata yang ada di wilayah Asia Tenggara. 3. World Traveland Tourism Council WTTC Memiliki status sebagai lembaga koalisi global, WTTC merupakan yang terdiri dari 100 orang top executive di bidang pariwisata di dunia. Tujuan organisasi pariwisata ini adalah kerja sama dengan pemimpin negara-negara di dunia untuk membuat sebuah strategi dalam aspek menciptakan SDM, perkembangan teknologi dan tourist demand. 4. International Air Transport Association IATA Adanya organisasi pariwisata internasional tidak hanya sebuah organisasi yang berfokus pada destinasi pariwisata. Namun, aspek akses menuju destinasi pariwisata itu sendiri harus diperhatikan, salah satunya organisasi International Air Transport Association IATA. Organisasi ini menjadi wadah perwakilan dari berbagai perusahaan penerbangan di dunia. Destinasi pariwisata tidak akan berkembang jika tidak dibantu dengan adanya moda transportasi umum seperti pesawat. Maka dari itu, tugas IATA adalah sebagai perwakilan yang melayani industri penerbangan dunia yang terikat erat dengan industri pariwisata. 5. International Hotel and Restaurant Association IHRA Industri pariwisata tentu tidak akan berkembang jika tidak dibantu dengan akomodasi seperti hotel dan restoran. Maka dari itu, hadir organisasi International Hotel and Restaurant Association atau IHRA. Memiliki kantor pusat di Paris, Perancis, IHRA memiliki beberapa fungsi, yaitu Menyatukan berbagai perusahaan di bidang perhotelan dan restoran di dunia. Mengatasi permasalahan yang muncul antara aspek pariwisata, agen perjalanan dan perhotelan. Memecahkan masalah aspek pariwisata dunia. 6. Pacific Asia Travel Association PATA Organisasi pariwisata internasional khusus wilayah Asia Pasifik, yaitu PATA atau Pacific Asia Travel Association. PATA memiliki kantor pusat di San Fransisco, California ini didirikan pada tahun 1952. Selain mempromosikan pariwisata di negara kawasan Asia Pasifik, PATA juga memiliki tugas dan fungsi lain. Fungsi dan tugas PATA adalah menyatukan perusahaan-perusahaan agen pendukung pariwisata di seluruh Asia Pasifik. Tujuan PATA yaitu mengembangkan dan memberikan fasilitas kepariwisataan untuk negara-negara di Asia Pasifik, termasuk negara Indonesia. 7. International Associations of Scientific Experts in Tourism IASET IASET hadir sebagai wadah organisasi internasional bagi orang-orang yang tertarik untuk berkecimpung di dalam dunia dan ilmu pariwisata. IASET memiliki kantor pusat di Berne, Swiss, awalnya merupakan organisasi tempat untuk berdiskusi kelompok cendekiawan Swiss. Tujuan utama IASET adalah untuk mendorong para pekerjanya untuk memajukan kegiatan lembaga pariwisata dunia. Berbeda dengan organisasi pariwisata internasional lainnya, IASET bekerja berdasarkan pengetahuan keilmuan dan riset-riset khusus di bidang pariwisata. 8. World Association of Travel Agents WATA Organisasi internasional WATA hadir sebagai wadah untuk memudahkan para agen pariwisata dalam mengakomodasi wisatawan yang ingin melakukan perjalan. Hal tersebut karena WATA secara keseluruhan bertugas untuk menjamin kepentingan anggotanya dalam hal mengatur perjalanan wisatawan. Seperti yang diketahui bahwa di dalam melakukan perjalanan, wisatawan nasional apalagi internasional membutuhkan dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan. Maka dari itu, WATA dibentuk untuk mengatasi permasalahan dokumen berbagai agen perjalanan bagi wisatawan di seluruh dunia. 9. Universal Federation of Travel Agents Association UFTAA Berikutnya ada UFTAA sebagai organisasi pariwisata internasional yang didirikan pada tahun 1966, merupakan satu-satunya organisasi yang menjadi wadah perwakilan dari seluruh travel agent atau agen perjalanan di dunia. UFTAA dibentuk dari gabungan antara IFTAA dan UOTAA. Memiliki tugas sebagai perwakilan kepentingan agen perjalanan di dunia dan juga sebagai wadah kerjasama dalam aspek hukum, ekonomi dan sosial setiap agen perjalanan di dunia. Organisasi UFTAA juga berfungsi untuk menyatukan semua organisasi travel agent yang ada di dunia. 10. European Travel Commission ETC Organisasi pariwisata tingkat internasional yang terakhir adalah ETC atau European Travel Comission yang menjadi wadah untuk menampung segala kepentingan dan keperluan yang berhubungan dengan wisatawan yang akan datang ke negara-negara di Eropa. Berdiri sejak tahun 1948 dan memiliki kantor pusat di Brussel, Belgia, ETC memiliki 31 badan dan dinas aliansi strategis dalam aspek pariwisata di berbagai negara Eropa. Aliansi tersebut tergabugn dalam National Tourism Organization. Baca Juga Pengertian dan Contoh Kalimat Compliment untuk Memberi Sebuah Pujian Kesimpulannya adalah dari berbagai macam organisasi pariwisata internasional yang ada di dunia, semuanya saling berkesinambungan antara agen perjalanan, akomodasi, transportasi hingga objek wisata itu sendiri. Semua saling berkaitan dan memiliki organisasi tingkat internasional masing-masing agar mencapai tujuan yang sama.
Jelaskan Sebutkan; Contoh; Diseluruh dunia, pariwisata alam menghasilkan sekitar 2 hingga 12 milyar dolar pendapatan setiap tahun. Selain fungsi ekonomi seperti tersebut diatas, keanekeragaman hayati mempunyai fungsi sosial dan ekologis. Manusia tidak lagi tergantung dengan sumber daya yang ada di alam, namun dengan kelebihan
Pengertian Kepariwisataan Tourism Materi Pariwisata - Pengertian kepariwisataan menurut saya adalah segala sesuatu yang terkait dengan kegiatan pariwisata beserta dampaknya yang terjadi karena adanya kontak/interaksi antara pelaku perjalanan wisata dengan daya tarik wisata, sarana penunjang wisata, dan infrastruktur/prasarana yang disediakan oleh masyarakat, swasta, dan pemerintah, dimulai dari tempat tinggal, pada saat di perjalanan, di tempat tujuan, sampai kembali lagi ke tempat tinggalnya. Pada intinya kepariwisataan adalah suatu gejala yang terjadi karena diakibatkan oleh pergerakan manusia dari tempat tinggalnya untuk melakukan suatu kegiatan wisata baik liburan atau bisnis sampai ia kembali ke tempat tinggalnya semula. Gejala tersebut membentuk suatu sistem yang kompleks yang didalamnya terdapat komponen-komponen serta elemen-elemen yang saling terkait seperti tempat tinggal, tempat tujuan, perjalanan, sarana/prasarana, dll., dan sistem tersebut biasanya disebut dengan sistem kepariwisataan tourism system. Organisasi Kepariwisataan Untuk melakukan ssistem usaha yang berhasil perlu mengetahui struktur organisasi dari sistem tersebut. Sistem paariwisata beroperasi dalam 3 tingkat. Secara Internasional, nasional, dan secara Regional. Tingkat Internasional 1. WTO World Tourissm Organization Satu – satunya organisasi yang memiliki suara – suara pemerintah untuk kepariwisataan adalah WTO, yang berpusat di Madrid, dibentuk pada tahun 1975 dari International Union Of Official Travel Organizations IUOTO.WTO adalah badan pariwisata yang resmi dari United Nattons yang tujuannya adalah untuk memepromosikan dan mengembangkan pariwisata serta memberi perhatian kepada negara – nagara berkembang. WTO mengumpulkan informasi dan menerbitkan publikasi – publikasi seperti majalah kecendrungan pariwisata dunia sekarang, pendekatan – pendekatan pemasaran dan perlindungan bagi sumber alam dan kebudayaan. 2. ICAO International Civil Aviation Organisation Dibentuk tahun 1944. ICAO terbentuk dari wakil – wakil delapan negara. Tugas utama dari ICAO adalah mempromosikan penerbangan sssipil seluruh dunia. Untuk mencapai hal ini standar dan praktek Internasioal mengenai penerbangan angkutan udara telah dilaksanakan. 3. UFTAA Universal Federtion of Travel Agent’s Assoociation UFTAA didirikan tahun 1966 dari penggabungan IFTAA International federation of Travel Agencies dengan UOTAA Universal Organization of Travel Agent’s Association. UFTAA merupakan satu – satunya federasi asosiasi travel agen secara umum yang mewakili travel agent seluruh UFTAAAdapun tujuan UFTAA antar alain Menyatukan dan menguatkan asosiasi dan organisasi travel agent. Bertindak sebagai wakil tunggal dari profesi travel agent pada tingkat internasional dan dunia. Menjamin hubungan yang maksimum, prestise, perlindungan dan perkembangan bidang ekonomi, hukum dan lingkungan sosial bagi profesi travel agent. Memmungkinkan profesi untuk mennngambil tempat yang didijinkan pada perekonomian perdagangan wisatawan. Mewakili keinginan – keinginan travel agent dalam berhubungan dengan asosiasi – asosiasi internasional. Mengembangkan dan menganjurkan tehnik – tehnik yang profesional Mengadakan survey – survey hukum, ekonomi, dan sosial dan bekerjasama dalam training bagi para pelaksana dan karyawan travel agent. Bekerjasama dalam persiapan konvensi – konvensi dan perjanjian – perjanjian Internasional. Mengatur konnnnnnngres dunia setiap tahun yang terbuka bagi semua wakil perusahaan travel agent. 4. IATA International air Transport Association IATA adalah organisasi perusahaan penerbangan terjadwal sedunia. Anggota – naggota IATA membawahi kebanyakan muata lalu – lintas udara dunia terjadwal di bawah bendera hampir semua IATA Untuk mengadakan transsport udara yang aman, teratur, dan ekonomis untuk keperluan masyarakat dunia. Untuk membantu niaga penerbangan udara dan mengetahui maslah – masalah yang dihadapi. Menyediakan sarana untuk bekerjasama antara perusahaaan – perusahaan transport udara. Bekerjasama dengan International Civil Aviation Organization ICAO dan organisasi internasional lainnya. Sejarah dan OrganisasiIATA didirikan tahun 1945 untuk memecahkan masalah yang terjadi karena perluasan yang cepat dalam pelayanan udara sipil pada perang dunia II. Sebagai suatu organisasi, IATA adalah suakrela, non eksklusif, dan non politik dan demokratos. Keanggotaannya terbuka bagi setiap perusahaan yang beroperasi dan sudah diijinkan menyediakan pelayanan udara terjadwal oleh anggota pemerintah ICAO sehingga ada dua katagori keanggotaan. Anggota aktif yang mengoperasikan rute Internasional, dan anggota asosiasi yang hanya melayani penerbangan domestik. 5. IHA International Hotel Association IHA mempunyai kantor pusat di Paris, Prancis, yang bertujuan untuk mempersatukan berbagai perusahaan perhotelan dan restoran dari eluruh dunia, dan berusaha untuk memcahkan masalah – masalah kepariwisataan Internasional dan ikut memabntu memecahkan masalah – masalah yang timbul antara industri agen perjalanan dan perhotelan. 6. WATA World Assosiation Of Travel Agents WATA berkantor pusat di Jenewa, Swiss dan memiliki status hukum menurut Undang – Undang negara Swiss. Tugas utama WATA adalah untuk memajukan dan menjamin kepentingan para anggotanya dari segi – segi ekonomisnya dengan jalan mengatur secara nasional perjalanan wisatawan ke seluruh dunia. WATA memusatkan dan menyiapkan dokumen yang luasa bagi anggota – anggotanya, dokumen yang meliputi berbagai masalah dan publikasi kepariwisataan di seluruh dunia. 7. IASET International Assosiation of Scientific Experts in Tourism Organisasi ini berkedudukan di Berne, Swiss. Keputusan untuk mendirikan organisasi Internasional yang hendak mengumpulkan orang – orang yag berkecimpung dalam ilmu kepariwisataan telah diambil pada tahun 1946 oleh suatu grup ahli dalam bidang ini, yang mengadakan pertemuan mereka di Lungano atas inisiatif sekelompok cendekiawan utama IASET adalah untuk menndorong pekerjaan – pekerjaan dari anggotanya, memajukan kegiatan – kegiatan lembaga – lembaga kepariwisataan atas dasar keilmiahan dan menumbuhkan hubungan yang baik dan erat untuk kerajasama dengan pusat – pusat riset khusu lainnya. Untuk mencapai tugas ini IASET sejak tahun 1951 menyelenggarakan kongres tahunan yang ditujukan khusus untuk mendiskusikan masalah – masalah besar yang bersifat ilmiah yang timbul dalam pertumbuhan pariwisata modern ini. 8. PATA Pacific Asia Travel Association PATA berkedudukan di San Francisco, Californiaa, AS. Organisasi ini didirikan tahun 1952 di kota Honolulu, Hawai yang bertujuan untuk mempromosikan daerah – daerah di kawasan Asia Pasifik. Keanggotaan PATA terdiri dari wakil – eakil pemerintah dan perusahaan – perusahaan angkutan Internasional atau regional, agen – agen perjalanan dan industri prhotelan dan organisasi dalam dunia kepariwisataan. Indonesia menjadi anggota PATA pada tahun 1957, sejak itu Indonesia sudah dua kali menjadi tuan rumah kofrensi tahunan tujuannya untuk mengembangkan, memajukan, dan memberikan fasilitas – fasilitas kepariwisataan kepariwisataan di seluruh wilayah Asia Pasifik, PATA juga aktif dalam mengembangkan penelitian dan peninjauan kepariwisataan untuk wilayah ini. 9. South East Asia Promotion Centre for Trade Investment and Tourism SEA center Organisasi ini berkantor di Tokyo, Jepang. Tujuan organisasi ini adalah untuk membantu pembangunan ekonomi Asia Tenggara dengan jalan memajukan usaha – usaha ekspor dari daerah tersebut, mendorong penanaman modal di daerah itu, dan meningkatkan arus wisatawan ke dan melalui Asia daripada keanggotaan dalam organisasi ii terletak di bidang – bidang promosi dan pemasaran, riset, pendidikan dan latihan penulisan karya – karya ilmiah, penyelenggaraan berbagai seminart dan simposium dan tukar menukar data dan dasarnya oraganisasi kepariwisataan adalah suatu alat pengawasan dan juga pemberi arah dalam pengembangan kepariwisataan baik di tingkat nasional maupun Internasional. Tingkat Nasional Di Indonesia umumnya dijumpai dua bentuk organisasi kepariwisataan yaitu government tourist office, dan private tourist tourist office adalah organisasi kepariwisataan yang dibentuk oleh pemerinmtah sebagai suatu bidang yang diberi tanggungjawab mengenai pengembangan dan pembinaan kepariwisataan pada umumnya baik di tingkat asional, regional, maupun lokal. Seperti di Indonesia misalnya, secara nasional kepariwisataan berada di bawah Kantor Wilayah Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi dan Dinas Pariwisata Daerah Tingkat Tourist office adalah organisasi kepariwisataan yang merupakan asosiasi dari macam – macam kelompok perusahaan industri pariwaisata yang fungi dan kedudukannya merupakan rekanan bagi government tourist office. Di Indonesia organisasi seacam ini misalnya Perhimpunan Hotel dan RestoraN Indonesia PHRI, Association of Indonesian Travel Agent ASITA, Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI dan lain sebagainya. Organisasi – organisasi yang termasuk dalam Govermet Tourist Office adalah Direktorat Jendral Pariwisata, Deparnas, Baparnas, Deparpostel, dan Direktorat Jendral PariwisataBerdasarkan surat keputusan Menteri Perhubungan No. tanggal 2 September 1975, tugas pokok Direktorat jendral Pariwisata diatur sebgai berikut Dirjen Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan sebgaian tugas poko departemen perhubungan di bidang kepariwisataan berdasarkan kebiijkasanaan yang ditetapkan. Sekretaris Dirjen Pariwisata memiliki tugas memberi pelayanan teknis dan administratif bagi seluruh satuan oraganisasi dalam lingkungan Dirjen Pariwisata dalam rangka pelaksanaan tugas pokok Dirje Pariwisata. Direktorat Bina Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Dirjen Pariwista di bidang pemasaran wisata, berdasarkan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Dirjen Pariwisata. Direktorat bina pelayanan wisata mempunyai tugas melaksanakan sebgaian tugas pokok Dirjen Pariwisata di bidang pelayanan wisata berdasarkan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh Dirjen Pariwisata. Pusat Pendidikan dan Latihan Pariwisata, mempunyai tugas membina dan mengkoordinasikan semua unit pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pariwisata di lingkungan departemen sesuai dengan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh kepala bagian. Pusat penelitian dan pengembangan pariwisata mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan semua unit penelitian dan pengembangan pariwisata berdasarkan kebijaksanaan teknis yang ditetapkan oleh kepala bagian penelitian dan pengembangan pariwisata. 2. DEPARNAS Dewan Pertimbangan kepariwisataan NasionalDewan ini membantu presiden dalam menetapkan kebijaksanaan umum di bidang pengembangan kepariwisataan nasional. Dewan ini diketuai oleh menteri negara EKUIN dan anggotanya terdiri dari 12 menteri ditambah Gubernur Bank Sentral serta Ketua BAPPARNAS Badan Pengembangan Pariwisata nasionalBadan ini dibentuk berdasarkan Instruksi Presiden No. 9 tahun 1969 yang merupakan Badan Konsultatatif yang membantu menteri Pariwisata Pos dan telekomunikasi di bidang – anggotanya terdiri dari para direktur jendral yang erat hubngannya dengan bidang kepariwisataan para ketua himpunan yang mewakili industri pariwisata para ahli yang dipandang perlu Adapun tugas – tugasnya adalah Mengajukan Usul dan memberikan saran atas keijaksanaan pengembangan pariwisata nasional. Mengajukan usul dan memberikan saran tentang langkah – langkah pelaksanaan terhadap kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Mengadakan koordinasi dalam hal penyusunan langkah – langkah pelaksanaan terhadap kebijaksanaan di masing- masing bidang. Mengadakan koordinasi dalam hal penyusunan langkah – langkah kebiujaksanaan yang menyangkut kebijaksanaan di masing – masing bidang tertentu. Memberi penilaian tentang buah pikiran mengenai hal – hal yang menyangkut pengembangan pariwisata nasional. 4. Deparpostel Departemen Pariwisata Pos dan TelekomunikasiDeparpostel bertugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi departemen di propinsi yang bersangkutan antara lain mengumpulkan dan mengolah data dan menyusun rencana dan program kepariwisataan, pos, dan telekomunikasi. Melaksanakan pembinaan usaha kepariwisataan di bidang pemasaran wisata dan pelayan wisata Melaksankan pembinaan usaha pos, dan telekomunikasi di bidang pengendalian frekwensi dan pelayanan, pos, dan telekomunikasi. Memberikan pelayan administratif kepada semua satuan organisasi di lingkungan kantor wilayah Departemen Pos dan telekomunikasi. 5. Diparda Dinas Pariwisata DaerahDinas Pariwisata Daerah dipimpin oleh seorang kepala dinas dalam melaksanakan urusan rumah tangga daernya dalam bidang kepariwisataan yang menyangkut; urusan objek wisata, urusan pramuwisata, urusan losmen, penginapan remaja, pondok wisata, perkemahan, rumah makan, bar kawasan wisata, rekreasi, dan hiburan umum serta promosi menyelenggarakan tugasnya Diparda memiliki fungsi merumuskan kebijaksanaan teknik, pemberian bimbingan, pembinan dan perijinan dengan dasar kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernus kepala daerah. Melaksankan tugas pokok sesuai denganperaturan perundang – undangan yang berlaku. Mengumpulkan data, pengadaan penelitian, dan penganalisaan data sebagai bagian perencanaan pengembangan kepariwisataan di daerah. Organisasi pariwisata yang termasuk private tourist office adalah 1. ASITA association of the Indonesian Tour & Travel AgenciesASITA adalah organisasi yang menjadi wadah bagi pengusaha perusahaan perjalanan Indonesia, dalam bahasa Indonesia bernama Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia. Organisasi ini didirikan di Jakarta tahun 1971 dan memiliki beberapa tujuan yaitu berusaha memajukan dan melindungi kepentingan industri kepariwisataan nasional dan kepentingan para anggota. Meni gkatkan citra PARIWISATA Indonesia dengan memberikan kepuasan, rasa aman,adanya kepastian perlindungan dan jaminan kepentingan tanpa mengorbankan kepentingan sesama anggota. Menuskseskan program pembangunan nasional melalui sektor kepariwisataan sesuai dengan garis – garis besar haluan negara dan rencana pembangunan nasional. 2. PUTRI Perhimpunan Usaha Taman rekreasi IndonesiaPerhimpunan Objek wisata Indonesiaaa atau lebih sering dikenal dengan PUTRI didirkan tanggal 10 November 1977. Adapun maksud didrikan PUTRI ini adalah sebagai wadah perjuangan kepentingan bersama dan mengabdi profesi dalam usaha mengelola dan penegmbangan budaya serta lingkungan alam dan kesejahteraan beberapa tujuan organisasi PUTRI yaitu membina dan mengembangkan objek wisata dalam rangka mengembangkan pariwisata nusantara dan mancanegara. Menanamkan dan memupuk rasa cinta tanah air melalui penyaajian objek wisata dalam usaha ikut berperan membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Membina dan meningkatkan kemampuan mengelola objek – objek wisata dalam rangka meningkatkan pelayanan. 3. HPI Himpunan Pramuwisata IndonesiaHPI adalah organisasi profesional non politik dan mandiri yang merupakan waah persatuan dan kesatuan pribadi yang profesinya adalah bertugas secara aktif menggalakkan dan melaksanakan pembangunan pariwisata secara teratur, tertib dan berkesinambungan,meumpuk dan menigkatkan semangat serta kesadaran nasional sebagai warganegara RI serta memiliki tanggungjawab asosiasi terhadap lingkungan dan enigkatkan PHRI Perhimpunan Hotel dan Restoran IndoensiaKegiatan organisasi ini adalah membantu para anggota dengan cara memberikan perlindungan, masukan, bimbingan dan konsultasi serta pendidikan untuk meningkatkan mutu hotel/akomodasi, restoran, dan jasa boga,s esama anggota mengkoordinasikan dan meningkatkan kerjasama atar anggota dan organisasi lain di bidang kepariwisataan baik di dalam maupun di luar negeri, melakukan kegiatan penelitian perencanaan dan penegmbangan, melakukan promosi untuk meningkatkan kepariwisataan dalam dan luar negeri. , Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Kepariwisataan Tourism Beserta Organisasi Kepariwisataan Tingkat Internasional, Nasional, dan Regional.. Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Selalu Kunjungi Untuk Mendapatkan Materi Lainnya.
MegawatiSoekarnoputri(2001-2004) Presiden Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam rangka acara halal bi halal keluarga besar Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) dengan masyarakat sekitanya, di kediaman Presiden di Jalan Kebagusan Besar IV No 45, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2002).
PENGERTIAN ORGANISASI KEPARIWISATAANOrganisasi kepariwisataan adalah suatu badan yang langsung bertanggungjawab terhadap perumusan dan pelaksana kebijakan kepariwisataan dalam ruanglingkup nasional maupun internasional , yang secara langsung melakukanpengawasan dan memberi arahan dalam pengembangan pariwisata ada tiga faktor yang menentukan berhasilnya pengembanganpariwisata sebagai suatu industri. Ketiga faktor tersebut adalah Pertama Tersediayan objek dan aktrasi wisata, yaitu segala sesuatuyang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerahtujuan.Kedua Adanya fasilitas accessibility, yaitu Prasarana dan saranaperhubungandengan segala fasilitas, sehingga memungkinkan parawisatawan mengunjungi suatu daerah tujuan.Ketiga Tersedianya fasilitas amenities,yaitu saranakepariwisataan yang dapat memberikan pelayanan pada wisatawanselama dalam perjalanan wisata ayang faktor ini merupakan syarat yang harus ada bila akan menjadikan sutupariwisata sebagai industry. Namun agar segala sesuatunya dapat berjalandengan lancer, sesui dengan harapan atau tujuan maka dalam pengembanganpariwisata di perlukan suatu badan atau organisasi yang bertanggung jawabuntuk mengelolanya. Pada dasarnya organisasi Kepariwisataan adalah suatubadan yang langsung bertanggung jawab terhadap perumusan dan pelakasanaankebijaksanaan keperiwisataan. Oleh klarena itu sesungguhnya organisasikepariwisataan merupakan alat pengawasan juga memberi arah dalampengembangan umumnya ada 2 bentuk organisasi kepariwisataan, yaitu 1. Government Tourist Office adalah Organisasi kepariwisataan yang dibentukoleh pemerintah, sebgai suatu badan yang diberi tanggung jawab mengenaipengembangan dan pembinaan keppariwisataan pada umumnya, baik padatingkat nasional , regional ,maupun local. Seperti halnya di Indonesiacontohnya yaitu secara nasional kepariwisataan berada dibawah Direktorat Jenderal Pariwisata . Di tingkat Propinsi berada di bawah Dinas PariwisataDaerah DIPARDA atau Kantor Wilayah Pariwisata dan Dinas PariwisataDaerah DIPARDA Tingkat II.2. Private Tourist Office adalah organisasi kepariwisataan yang merupakanaosiasi-asosiasi macam-macam kelompok perusahaan yang merupakan patnerrekanan bagi Government Tourist Office . Di Indonesia contohnya Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia PHRI , Assoiation of IndonesiaTravel Agent ASITA , Indonesian National Assotiation of Civil AviationINACA ,atau Indonesian National Shiiping Assoiation INSA , dan lain – lainHampir kebanyakan Negara didunia mempunyai suatu OrganisasiKepariwisataan Nasional , namum status wewenang dan tangung jawabberbeda-beda tergantung dari politik,yang dianut dan corak perekonomianNegara yang bersangkutan. Tercatat 101 anggota WTO World TourismOrganization yang ada ternyata hanya 4 organisasi kepariwisataan nasionalyang mempunyai status Non Govermental Austria, Republik Federasi Jerman, End of preview. Want to read all 16 pages? Organisasi pariwisata pada dasarnya merupakan suatu wadah yang berfungsi untuk memperlancar kegiatan usaha wisata. Wadah atau lembaga ini cukup banyak baik itu di tingkat regional, nasional, maupun internasional dengan berbagai macam nama organisasi kepariwisataan. Nama Organisasi Pariwisata Organisasi pariwisata dapat memiliki beberapa peran baik sebagai lembaga legislasi, eksekusi maupun yudikasi industri pariwisata. Berikut ini beberapa nama organisasi tingkat nasional, regional, dan internasional. Organisasi Pariwisata Nasional Indonesia Association of Indonesian Tour and Travel Agency ASITA ASITA merupakan organisasi nonprofit beranggotakan para pengusaha biro perjalanan dan agen perjalanan yang bertujuan membangun citra pariwisata Indonesia, menjadi penengah antara para pengusaha travel dan pihak-pihak lain. Asosiasi Perusahaan Impresariat Indonesia ASPINDO ASPINDO merupakan organisasi profesi dari kalangan swasta yang bersifat nonpolitik dan mandiri, yang menghimpun perusahaan-perusahaan jasa impresariat Indonesia untuk melakukan kegiatan dan berusaha di bidang impresariat yaitu kegiatan pengurusan penyelenggaraan hiburan dan olahraga yang bersifat eksibisi. Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia AKPI AKPI merupakan wadah bagi pengelola kawasan pariwisata yang pada umumnya mencakup lahan cukup luas dan beragam permasalahnya. Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Gahawistri Gahawisri merupakan sebuah organisasi yang mengkhususkan diri pada partisipasi dan mengambil bagian dalam usaha, praktisi langsung dari setiap aspek kegiatan dan pengembangan Wisata Bahari di Indonesia. Info Wisatasiana lainnya Jenis dan Pengertian Akomodasi Pariwisata Himpunan Pramuwisata Indonesia HPI HPI merupakan organisasi profesi non politik dan mandiri sebagai wadah tunggal pribadi-pribadi yang memiliki profesi sebagai pramuwisata. Himpunan Penulis Pariwisata HPP HPP merupakan organisasi untuk menghimpun para penulis pariwisata serta meningkatkan kepariwisataan Indonesia. Hotel Human Resources Managers Association HHRMA HHRMA merupakan wadah para manajer HRD dari hotel-hotel berbintang dan apartemen seluruh Indonesia untuk menyatukan visi dan misi dari berbagai pemimpin Departemen HRD. Masyarakat Pariwisata Indonesia MPI MPI merupakan forum dialog pariwisata FDP untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya dan berpusat di Jakarta. Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia PUTRI PUTRI merupakan asosiasi yang menghimpun para pengelola obyek dan daya tarik wisata dengan menyandang misi sebagai wadah perjuangan kepentingan bersama dan pengabdian profesi dalam upaya membantu pemerintah mengembangkan kepariwisatan. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI PHRI merupakan organisasi perusahaan yang beranggotakan pengusaha hotel, restoran, jasa pangan, jasa boga,dan lembaga pendidikan pariwisata yang berorientasi pada pembangunan dan peningkatan kepariwisataan. Lembaga Pemerintah Kementerian Pariwisata sebuah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah pusat yang menetapkan kebijakan dan peraturan pemerintah tentang pengembangan pariwisata di Indonesia seperti Sapta pesona Wisata. Dinas Pariwisata Daerah Diparda merupakan badan pemerintah daerah propinsi/kabupaten yang langsung di bawah komando gubernur, walikota dan bupati untuk mengelola dan mempromosikan pariwisata masing-masing daerah. Info Wisatasiana lainnya 3 Langkah Awal Menjalankan Bisnis Tiket Pesawat sumber sumber Organisasi Kepariwisataan Indonesia Organisasi Pariwisata Regional Organisasi pariwisata regional adalah organisasi kepariwisataan yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja, seperti Asean, Asia, Eropa, dan lain sebagainya. Tujuan utama untuk mengembangkan, mempromosikan dan melancarkan perjalanan ke dan dari wilayah kawasan tersebut. Antara lin Pacific Area Travel Association PATA wilayah kawasan Asia dan Pasifik. European Travel Commission ETC pariwisata negara Eropa National Tourism Organisation. Asean Tourism Association ASEANTA ASEAN Permanent Committee on Tourism ASEAN PCT ASEAN Hotel and Restaurant Association AHRA Indonesia Malaysia and Thailand Growth Triangle IMT-GT Brunei Indonesia Malaysia and the Philippines East ASEAN Growth Area BIMP-EAGE. Organisasi Pariwisata Internasional European Travel Commission ETC ETC berdiri sejak 1948 dan berkantor pusat di kota Brussel, Belgia, dengan tujuan organisasi untuk mendatangkan wisatawan dari negara lain ke Eropa. Federation Aviation Administration FAA FAA merupakan organisasi yang mengurus keselamatan dan efisiensi penerbangan di bawah naungan departemen transportasi dari negara Amerika Serikat. International Air Transport Association IATA IATA merupakan organisasi seluruh perusahaan penerbangan internasional dengan tujuan utama menyederhanakan dan memperlancar arus orang dan barang dari satu jalur penerbangan ke jalur penerbangan lain di suatu negara. Info Wisatasiana lainnya Tips Memilih Bus Pariwisata yang Nyaman dan Aman International Civil Aviation Organisation ICAO ICAO merupakan organisasi pemerintahan untuk mempromosikan penerbangan sipilinternasional terkait dengan masalah keselamatan penerbangan. Internasional Congress and Convention Association ICCA ICCA merupakan asosiasi profesi yang berskala internasional yang secara khusus menitik beratkan tujuannya kepada pengembangan dan pembinaan pengelola kongres, konvensi dan ekshibisi. Pacific Area Travel Association PATA PATA merupakan organisasi nonprofit yang bertujuan untuk mengembangkan, mempromosikan dan melancarkan perjalanan ke dan dari wilayah kawasan Pasifik. Universal Federation of Travel Agent Association UFTAA UFTAA merupakan organisasi dari Perhimpunan Biro-biro Perjalanan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan, memberikan bantuan moral, material, keahlian dan teknik kepada biro-biro perjalanan agardapat memperoleh kedudukan yang layak di kalangan industri pariwisata dunia. World Tourism Organisation WTO WTO merupakan organisasi priwisata di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB sebagai badan intergovernment dan menangani isu-isu kepariwisataan global dan promosi. World Traveland Tourism Council WTTC WTTC merupakan koalisi global yang bertujuan bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat strategi pengembangan ekonomi dan diprioritaskan kepada penciptaan sumber daya manusia dibidang pariwisata. sumber Organisasi Pariwisata Internasional Organisasi Pariwisata Nasional dan Internasional Nama Organisasi Pariwisata Organisasi Pariwisata Internasional Organisasi Pariwisata Nasional Indonesia Organisasi Pariwisata Regional referensi
Beberapafaktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya antara lain (Zimmerer,1996) 1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha. 2) Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, mengelola sumber daya manusia dll. 3) Kurang dapat mengendalikan keuangan.
Jelaskan Dan Sebutkan Beberapa Organisasi Pariwisata Dunia – Organisasi pariwisata adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang pariwisata yang bertujuan untuk mempromosikan dan melindungi pariwisata dan industri wisatawan. Organisasi pariwisata berfokus pada pengembangan, pemeliharaan, dan peningkatan kualitas pariwisata di seluruh dunia. Organisasi pariwisata juga menyediakan pelayanan informasi dan saran untuk pengembangan pariwisata. Beberapa organisasi pariwisata dunia yang terkenal adalah Organisasi Pariwisata PBB UNWTO, Organisasi Pariwisata Asia Pasifik PATA, World Travel & Tourism Council WTTC, World Tourism Organization WTO, dan World Tourism Alliance WTA. Organisasi Pariwisata PBB UNWTO adalah organisasi pariwisata kebangsaan yang didirikan pada tahun 1975. Organisasi ini berfokus pada pengembangan pariwisata secara global melalui peningkatan konservasi lingkungan, peningkatan kualitas pelayanan, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata. Organisasi ini juga menyediakan pelatihan dan sertifikasi bagi para pelaku pariwisata. Organisasi Pariwisata Asia Pasifik PATA adalah organisasi pariwisata internasional yang didirikan pada tahun 1951. Organisasi ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di wilayah Asia Pasifik dan meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata. Organisasi ini juga menyediakan pelatihan dan berbagai informasi mengenai pariwisata untuk para pelaku pariwisata dan wisatawan. World Travel & Tourism Council WTTC adalah organisasi pariwisata global yang didirikan pada tahun 1990. Organisasi ini berfokus pada pengembangan pariwisata secara global dengan mempromosikan kerjasama antar industri pariwisata, meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata. World Tourism Organization WTO adalah organisasi pariwisata internasional yang didirikan pada tahun 1974. Organisasi ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata secara global melalui penyebaran informasi, kolaborasi antar pemerintah, dan mengajukan inisiatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata. World Tourism Alliance WTA adalah organisasi pariwisata dunia yang didirikan pada tahun 2013. Organisasi ini berfokus pada pengembangan pariwisata di seluruh dunia melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata, meningkatkan kinerja industri pariwisata, dan meningkatkan kualitas layanan pariwisata. Organisasi pariwisata ini telah banyak membantu untuk meningkatkan pariwisata di seluruh dunia dan merupakan bagian penting dari industri pariwisata. Organisasi pariwisata ini memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata dan industri wisatawan. Dengan adanya organisasi pariwisata ini, industri pariwisata dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Jelaskan Dan Sebutkan Beberapa Organisasi Pariwisata -Organisasi pariwisata adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang pariwisata yang bertujuan untuk mempromosikan dan melindungi pariwisata dan industri -Beberapa organisasi pariwisata dunia yang terkenal adalah Organisasi Pariwisata PBB UNWTO, Organisasi Pariwisata Asia Pasifik PATA, World Travel & Tourism Council WTTC, World Tourism Organization WTO, dan World Tourism Alliance WTA. -Organisasi Pariwisata PBB UNWTO berfokus pada pengembangan pariwisata secara global melalui peningkatan konservasi lingkungan, peningkatan kualitas pelayanan, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat -Organisasi Pariwisata Asia Pasifik PATA bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di wilayah Asia Pasifik dan meningkatkan kualitas pelayanan -World Travel & Tourism Council WTTC berfokus pada pengembangan pariwisata secara global dengan mempromosikan kerjasama antar industri pariwisata, meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat -World Tourism Organization WTO bertujuan untuk mempromosikan pariwisata secara global melalui penyebaran informasi, kolaborasi antar pemerintah, dan mengajukan inisiatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan -World Tourism Alliance WTA berfokus pada pengembangan pariwisata di seluruh dunia melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata, meningkatkan kinerja industri pariwisata, dan meningkatkan kualitas layanan -Organisasi pariwisata ini telah banyak membantu untuk meningkatkan pariwisata di seluruh dunia dan merupakan bagian penting dari industri pariwisata. -Organisasi pariwisata adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang pariwisata yang bertujuan untuk mempromosikan dan melindungi pariwisata dan industri wisatawan. Organisasi pariwisata adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang pariwisata yang bertujuan untuk mempromosikan dan melindungi pariwisata dan industri wisatawan. Organisasi pariwisata ini juga berfokus pada pengembangan, pemeliharaan dan perencanaan pariwisata yang berkelanjutan. Organisasi ini terdiri dari organisasi nasional maupun internasional yang bertujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan pariwisata di seluruh dunia. Organisasi pariwisata dunia telah terlibat dalam berbagai aktivitas pariwisata seperti promosi, pengembangan dan pengawasan pariwisata. Mereka juga bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kawasan pariwisata memiliki standar kualitas yang tinggi untuk menarik wisatawan. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pariwisata dikelola secara berkelanjutan dan berpikir jangka panjang dalam mengembangkan pariwisata di seluruh dunia. Beberapa organisasi pariwisata dunia yang dikenal adalah World Tourism Organization WTO, World Travel and Tourism Council WTTC, International Air Transport Association IATA, International Hotel and Restaurant Association IHRA, dan International Tourism Promotion Council ITPC. Organisasi-organisasi ini berfokus pada promosi pariwisata, pengembangan pariwisata, pengawasan pariwisata, pengaturan pariwisata, peningkatan kualitas pariwisata, dan pemeliharaan pariwisata berkelanjutan. Organisasi pariwisata dunia juga berpengaruh dalam menciptakan dan menetapkan standar operasi yang berlaku untuk industri pariwisata. Mereka juga menciptakan standar keselamatan dan kesehatan yang harus diikuti oleh semua wisatawan. Ini penting untuk memastikan bahwa setiap wisatawan memiliki pengalaman yang aman dan nyaman di lokasi pariwisata. Organisasi pariwisata dunia juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap wisatawan memiliki akses yang mudah ke lokasi pariwisata di seluruh dunia. Mereka juga berpartisipasi dalam penyediaan informasi pariwisata dan mempromosikan pariwisata di berbagai negara. Dengan adanya organisasi pariwisata dunia ini, dunia pariwisata telah berkembang pesat dan menjadi salah satu industri yang paling menguntungkan di dunia. -Beberapa organisasi pariwisata dunia yang terkenal adalah Organisasi Pariwisata PBB UNWTO, Organisasi Pariwisata Asia Pasifik PATA, World Travel & Tourism Council WTTC, World Tourism Organization WTO, dan World Tourism Alliance WTA. Organisasi pariwisata dunia adalah entitas yang didirikan untuk mempromosikan pariwisata internasional dan meningkatkan derajat antar negara. Pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi yang paling penting di dunia, menyumbang hampir 10% dari Produk Domestik Bruto PDB global dan menciptakan 1 dari 10 pekerjaan di seluruh dunia. Organisasi pariwisata dunia berfungsi sebagai penghubung antara negara-negara, karena mereka bertindak sebagai forum yang memungkinkan para pemangku kepentingan tertaut untuk mengungkapkan pemikiran, mengidentifikasi isu, menyebarkan informasi, dan mengembangkan praktik terbaik. Dengan demikian, organisasi-organisasi ini memainkan peran penting dalam meningkatkan pariwisata internasional. Beberapa organisasi pariwisata dunia yang terkenal adalah Organisasi Pariwisata PBB UNWTO, Organisasi Pariwisata Asia Pasifik PATA, World Travel & Tourism Council WTTC, World Tourism Organization WTO, dan World Tourism Alliance WTA. Organisasi Pariwisata PBB UNWTO adalah lembaga internasional yang didirikan pada tahun 1975 sebagai anggota PBB. UNWTO mempromosikan pariwisata internasional, menyediakan jasa konsultasi, dan mengembangkan standar internasional untuk pariwisata. Organisasi Pariwisata Asia Pasifik PATA adalah organisasi non-pemerintah yang didirikan pada tahun 1951 untuk mempromosikan kerjasama pariwisata di Asia Pasifik. PATA menyediakan platform untuk para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, berbagi informasi, dan mengembangkan praktik terbaik. World Travel & Tourism Council WTTC adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1990 untuk mempromosikan pariwisata global dan meningkatkan kesadaran akan dampaknya terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan. WTTC menyediakan jasa konsultasi kepada pemerintah, bekerja sama dengan pemangku kepentingan industri, dan mengembangkan standar internasional untuk pariwisata. World Tourism Organization WTO adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1975 oleh PBB untuk mempromosikan pariwisata internasional, meningkatkan pemahaman akan pentingnya pariwisata di seluruh dunia, dan mengembangkan standar untuk pariwisata. World Tourism Alliance WTA adalah organisasi yang didirikan pada tahun 2017 untuk mempromosikan kerjasama internasional di bidang pariwisata. WTA bekerja sama dengan pemerintah, organisasi nirlaba, dan pemangku kepentingan industri untuk meningkatkan pariwisata internasional. Kesimpulannya, organisasi pariwisata dunia memainkan peran penting dalam mempromosikan pariwisata internasional. Beberapa organisasi pariwisata dunia yang terkenal adalah Organisasi Pariwisata PBB UNWTO, Organisasi Pariwisata Asia Pasifik PATA, World Travel & Tourism Council WTTC, World Tourism Organization WTO, dan World Tourism Alliance WTA. Mereka menyediakan jasa konsultasi, berbagi informasi, dan mengembangkan standar internasional untuk pariwisata. Dengan demikian, organisasi-organisasi ini memainkan peran penting dalam meningkatkan pariwisata internasional. -Organisasi Pariwisata PBB UNWTO berfokus pada pengembangan pariwisata secara global melalui peningkatan konservasi lingkungan, peningkatan kualitas pelayanan, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata. Organisasi Pariwisata PBB UNWTO adalah organisasi yang didirikan oleh PBB pada tahun 1975 dan memiliki tujuan untuk mempromosikan pariwisata secara global. Organisasi ini merupakan bagian dari PBB yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pariwisata dengan cara meningkatkan konservasi lingkungan, peningkatan kualitas pelayanan, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata. UNWTO telah berkembang menjadi salah satu organisasi pariwisata terbesar di dunia dengan anggota lebih dari 160 negara dan lebih dari 300 badan pariwisata internasional. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan manfaat ekonomi, sosial, budaya, dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. UNWTO bertanggung jawab untuk mendorong pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dengan mempromosikan konservasi lingkungan dan kualitas pelayanan yang tinggi. Organisasi ini mempromosikan perlindungan hak asasi manusia dan pengakuan yang adil untuk masyarakat lokal. Selain itu, UNWTO juga berupaya untuk mempromosikan pengembangan pariwisata yang lebih bertanggung jawab, lingkungan yang aman, dan berkelanjutan. Organisasi ini juga mempromosikan peningkatan kualitas pelayanan pariwisata dengan cara menciptakan standar universal untuk pelayanan, melakukan audit pelayanan, dan melakukan evaluasi kualitas. UNWTO juga mempromosikan peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata dengan membuat program edukasi dan informasi pariwisata. Organisasi pariwisata lainnya yang bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata secara global adalah World Travel & Tourism Council WTTC. WTTC bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata dengan menyediakan informasi tentang peluang bisnis, kolaborasi dan kerjasama, serta mempromosikan kerangka kerja politik dan regulasi yang tepat. Organisasi ini juga bekerja sama dengan pemerintah untuk mempromosikan investasi dan kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah dalam pariwisata. Organisasi pariwisata lainnya adalah International Air Transport Association IATA. IATA bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata dengan menyediakan informasi tentang harga transportasi udara, layanan transportasi, dan lainnya. Organisasi ini juga bertanggung jawab untuk mempromosikan keselamatan dan kualitas pelayanan dalam transportasi udara. Organisasi pariwisata lainnya yang bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata adalah World Tourism Organization WTO. WTO bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata dengan menyediakan informasi tentang peluang bisnis, kolaborasi dan kerjasama, serta mempromosikan kerangka kerja politik dan regulasi yang tepat. Salah satu tujuan utama WTO adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata dengan cara mempromosikan standar profesional dan keselamatan dalam pariwisata. Organisasi pariwisata lainnya adalah World Tourism Network WTN. WTN bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata dengan membuat jaringan global pariwisata yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata. Organisasi ini juga bekerja sama dengan pemerintah untuk mempromosikan investasi dan kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah dalam pariwisata. Organisasi pariwisata lainnya yang berfokus pada pengembangan pariwisata adalah International Tourism Partnership ITP. ITP bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata dengan cara menyediakan informasi tentang pariwisata, kebijakan, dan praktik yang bertanggung jawab. ITP juga berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata dengan cara mempromosikan standar profesional dan keselamatan dalam pariwisata. Organisasi pariwisata lainnya yang berfokus pada pengembangan pariwisata adalah International Tourism and Travel Association ITTA. ITTA bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata dengan cara menyediakan informasi tentang pariwisata, kebijakan, dan praktik yang bertanggung jawab. Selain itu, ITTA juga bekerja sama dengan pemerintah untuk mempromosikan investasi dan kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah dalam pariwisata. Organisasi pariwisata lainnya adalah Global Sustainable Tourism Council GSTC. GSTC bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dengan cara mempromosikan konservasi lingkungan dan kualitas pelayanan yang tinggi. Selain itu, GSTC juga berupaya untuk mempromosikan pengembangan pariwisata yang lebih bertanggung jawab, lingkungan yang aman, dan berkelanjutan. Organisasi pariwisata lainnya yang berfokus pada pengembangan pariwisata adalah International Association of Tourism Professionals IATP. IATP bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata dengan cara menyediakan informasi tentang pariwisata, kebijakan, dan praktik yang bertanggung jawab. IATP juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata dengan mempromosikan standar profesional dan keselamatan dalam pariwisata. Organisasi pariwisata lainnya yang berfokus pada pengembangan pariwisata adalah World Economic Forum WEF. WEF bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata dengan cara menyediakan platform untuk diskusi dan kerjasama antar negara dan pihak swasta dalam pengembangan pariwisata. Selain itu, WEF juga berupaya untuk mempromosikan pengembangan pariwisata yang lebih bertanggung jawab, lingkungan yang aman, dan berkelanjutan. Dengan demikian, beberapa organisasi pariwisata dunia yang bertujuan untuk mempromosikan pengembangan pariwisata secara global adalah PBB UNWTO, World Travel & Tourism Council WTTC, International Air Transport Association IATA, World Tourism Organization WTO, World Tourism Network WTN, International Tourism Partnership ITP, International Tourism and Travel Association ITTA, Global Sustainable Tourism Council GSTC, International Association of Tourism Professionals IATP, dan World Economic Forum WEF. Kebanyakan organisasi pariwisata ini berf -Organisasi Pariwisata Asia Pasifik PATA bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di wilayah Asia Pasifik dan meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata. Organisasi Pariwisata Asia Pasifik PATA adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 1951 untuk mempromosikan pariwisata di wilayah Asia Pasifik. PATA adalah organisasi pariwisata yang paling lama berdiri di dunia dan telah menjadi nada dering untuk pengembangan pariwisata regional. Tujuan utama PATA adalah mempromosikan pariwisata di wilayah Asia Pasifik dan meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata. Organisasi ini beroperasi di banyak negara di wilayah ini, seperti Australia, China, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Ini menawarkan berbagai layanan untuk membantu pengembangan pariwisata di wilayah ini, termasuk program pemasaran, pelatihan, dan riset. PATA juga menyelenggarakan konferensi dan acara-acara pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pariwisata di wilayah ini. PATA juga menyediakan berbagai fasilitas untuk membantu pengembangan pariwisata, termasuk kerjasama dengan pemerintah dan swasta, pembiayaan program pariwisata, dan penyebaran informasi pariwisata. PATA juga menyelenggarakan program pelatihan dan edukasi tentang pariwisata, termasuk kelas-kelas dan seminar-seminar tentang pariwisata, manajemen dan pemasaran pariwisata, serta pengembangan pariwisata di wilayah ini. PATA merupakan salah satu organisasi pariwisata dunia yang paling penting. Namun, ada juga organisasi-organisasi pariwisata lainnya yang berfungsi untuk mempromosikan pariwisata di seluruh dunia. Beberapa organisasi tersebut meliputi Organisasi Pariwisata Dunia WTTC, Organisasi Pariwisata Dunia untuk Ekonomi WEF, Organisasi Pariwisata Internasional ITO, World Tourism Organization and Council WTOC, dan World Tourism Council WTC. Organisasi-organisasi ini menawarkan berbagai layanan untuk membantu pengembangan pariwisata dunia. Mereka juga menyelenggarakan konferensi dan acara-acara pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pariwisata. Dengan demikian, Organisasi Pariwisata Asia Pasifik PATA memegang peran penting dalam mempromosikan pariwisata di wilayah Asia Pasifik, dan meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata. Organisasi ini menyediakan berbagai fasilitas untuk membantu pengembangan pariwisata, termasuk kerjasama dengan pemerintah dan swasta, pembiayaan program pariwisata, dan penyebaran informasi pariwisata. Selain PATA, ada juga beberapa organisasi pariwisata dunia lainnya yang berfungsi untuk mempromosikan pariwisata di seluruh dunia. Organisasi-organisasi tersebut menawarkan berbagai layanan untuk membantu pengembangan pariwisata dunia. -World Travel & Tourism Council WTTC berfokus pada pengembangan pariwisata secara global dengan mempromosikan kerjasama antar industri pariwisata, meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata. World Travel & Tourism Council WTCC adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1990 dan berfokus pada pengembangan pariwisata secara global. Beranggotakan kurang lebih 180 anggota yang berasal dari industri pariwisata di seluruh dunia, termasuk chief executive officer CEO dari perusahaan-perusahaan terkemuka di sektor ini. WTTC memiliki misi untuk mempromosikan kerjasama antar industri pariwisata, meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata. WTTC berkomitmen untuk memperkuat industri pariwisata di seluruh dunia dengan menyediakan sumber daya untuk pengembang dan pemangku kepentingan. Organisasi tersebut juga berupaya meningkatkan keterlibatan pemerintah dalam pengembangan pariwisata, memberikan arahan dan dukungan kepada pemerintah untuk membuat kebijakan yang dapat meningkatkan pariwisata di seluruh dunia. WTTC menyediakan sumber daya untuk pengembang dan pemangku kepentingan dengan menyelenggarakan berbagai acara, seperti konferensi, seminar, dan kegiatan lainnya. Organisasi ini juga mempromosikan kerjasama antar industri pariwisata melalui program-program seperti Global Tourism Network, yang memberikan akses kepada anggota untuk bergabung dengan organisasi pariwisata internasional. WTTC juga berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata dengan mengembangkan standar-standar pelayanan kepada para pelaku pariwisata. Organisasi ini telah menerbitkan serangkaian panduan untuk para pelaku pariwisata yang mencakup materi tentang praktik-praktik terbaik di industri pariwisata, serta standar dan protokol layanan pelanggan. Selain itu, WTTC juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata dengan mempromosikan pariwisata melalui media, edukasi, dan kegiatan lainnya. Organisasi ini juga memperkuat jejaring global pariwisata dengan membangun hubungan dengan organisasi pariwisata lainnya, seperti Organisasi Pariwisata Dunia WTO, PBB, dan lembaga-lembaga internasional lainnya. Beberapa organisasi pariwisata dunia lainnya adalah World Tourism Organization UNWTO, International Air Transport Association IATA, United Nations Environment Programme UNEP, Pacific Asia Travel Association PATA, dan International Tourism Partnership ITP. Semua organisasi ini berfokus pada pengembangan pariwisata global dengan cara yang berbeda. UNWTO mengelola dan mengawasi sektor pariwisata di seluruh dunia, IATA berfokus pada pengembangan transportasi udara, UNEP berkomitmen untuk melindungi lingkungan melalui pariwisata, sementara PATA dan ITP berfokus pada pengembangan pariwisata regional dan pembangunan berkelanjutan. Dari semua organisasi pariwisata dunia ini, World Travel & Tourism Council WTTC adalah organisasi yang berfokus pada pengembangan pariwisata secara global dengan mempromosikan kerjasama antar industri pariwisata, meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata. Dengan memberikan sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan oleh para pelaku pariwisata dan pemangku kepentingan, WTTC berhasil membantu memperkuat pariwisata di seluruh dunia. -World Tourism Organization WTO bertujuan untuk mempromosikan pariwisata secara global melalui penyebaran informasi, kolaborasi antar pemerintah, dan mengajukan inisiatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata. Organisasi Pariwisata Dunia WTO atau disebut juga dengan World Tourism Organization WTO adalah organisasi internasional yang berdiri pada tahun 1975 dengan tujuan untuk mempromosikan pariwisata secara global melalui penyebaran informasi, kolaborasi antar pemerintah, dan mengajukan inisiatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata. Organisasi ini berpusat di Madrid, Spanyol, dan memiliki lebih dari 150 anggota yang terdiri dari negara-negara di seluruh dunia. WTO memiliki misi untuk menciptakan lingkungan yang menyambut bagi para pengunjung di seluruh dunia. Untuk mencapai tujuan ini, WTO menawarkan bantuan taktis dan teknis kepada anggotanya untuk memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mempromosikan pariwisata secara efektif dan aman. WTO juga terlibat dalam berbagai program dan proyek internasional untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di seluruh dunia. Salah satu program utama WTO adalah Program Internasional untuk Pengembangan Pariwisata IPTP. Program ini didukung oleh PBB dan berfokus pada meningkatkan pariwisata di berbagai negara melalui berbagai aspek, termasuk peningkatan aksesibilitas, pelatihan, pengembangan produk pariwisata, dan mempromosikan kesadaran tentang pelayanan pariwisata. Selain IPTP, WTO juga mendukung berbagai proyek internasional lainnya untuk mempromosikan pariwisata. Salah satu proyek yang paling populer adalah Program Asuransi Pariwisata Global GITP, yang didukung oleh lebih dari satu puluh negara anggota WTO. GITP menyediakan jaminan asuransi bagi para wisatawan yang datang ke negara-negara anggota WTO. Program ini memastikan bahwa wisatawan akan memiliki perlindungan jika mereka mengalami kecelakaan, kehilangan barang, atau membutuhkan bantuan medis di luar negeri. Organisasi Pariwisata Dunia juga menyelenggarakan berbagai acara dan konferensi untuk mempromosikan pariwisata di seluruh dunia. Acara-acara ini mencakup Seminar Pariwisata Global, Konferensi Pariwisata Dunia, dan Forum Pariwisata Dunia. Acara-acara ini menyediakan platform bagi para ahli dan pemangku kebijakan untuk berbagi informasi dan ide-ide tentang cara meningkatkan pariwisata dan mempromosikannya secara efektif. Selain WTO, ada juga beberapa organisasi pariwisata lain yang berfokus pada mempromosikan pariwisata secara global. Organisasi-organisasi ini termasuk United Nations World Tourism Organization UNWTO, International Tourism Partnership ITP, dan World Travel & Tourism Council WTTC. Masing-masing organisasi memiliki tujuan yang berbeda-beda, tetapi semuanya memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk mempromosikan pariwisata secara global. -World Tourism Alliance WTA berfokus pada pengembangan pariwisata di seluruh dunia melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata, meningkatkan kinerja industri pariwisata, dan meningkatkan kualitas layanan pariwisata. World Tourism Alliance WTA adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 2017 dengan tujuan menstimulasi pengembangan pariwisata di seluruh dunia. WTA berfokus pada pengembangan pariwisata di seluruh dunia melalui peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat pariwisata, meningkatkan kinerja industri pariwisata, dan meningkatkan kualitas layanan pariwisata. WTA beroperasi dengan cara mengadakan berbagai konferensi, seminar internasional, dan lokakarya untuk mempromosikan pariwisata dan meningkatkan pemahaman tentang isu-isu pariwisata. WTA juga menyediakan berbagai layanan kepada anggotanya, termasuk pengembangan industri, informasi pasar, dan layanan konsultasi bisnis. WTA juga mempromosikan tujuan-tujuan pariwisata di seluruh dunia melalui kegiatan promosi yang berfokus pada pariwisata yang berkualitas tinggi, aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. WTA menggalang dukungan untuk program pariwisata yang membawa manfaat ekonomi dan sosial di seluruh dunia. Selain itu, WTA juga berupaya untuk meningkatkan pelayanan pariwisata melalui berbagai cara. Misalnya, WTA telah membentuk jaringan internasional dari pemangku kepentingan pariwisata, termasuk para pengembang pariwisata, pemimpin destinasi pariwisata, dan organisasi pariwisata. WTA juga telah mengembangkan berbagai layanan untuk peningkatan kualitas layanan pariwisata, termasuk pelatihan untuk para pelanggan, manajemen industri, dan layanan konsultasi. Dengan upaya-upaya yang telah dilakukannya, WTA telah berhasil mencapai beberapa kemajuan dalam pengembangan pariwisata dunia. Beberapa organisasi pariwisata lainnya yang terlibat dalam pengembangan pariwisata dunia adalah World Travel & Tourism Council WTTC, Organisasi Pariwisata Dunia WTO, Organisasi Pelepasan Perjalanan Internasional IATA, dan Pusat Pariwisata Dunia WTTC. Organisasi-organisasi ini telah bekerja sama untuk mempromosikan dan memajukan pariwisata dunia. Mereka telah berhasil mempromosikan tujuan-tujuan pariwisata yang aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Mereka juga telah berhasil meningkatkan kualitas layanan pariwisata di seluruh dunia. Dengan semua upaya yang sudah dilakukan, World Tourism Alliance WTA telah berhasil mencapai tujuannya untuk menstimulasi pengembangan pariwisata dunia. Dengan cara ini, WTA telah berhasil membantu para pengembang pariwisata untuk mencapai tujuan mereka untuk menciptakan pariwisata yang aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. -Organisasi pariwisata ini telah banyak membantu untuk meningkatkan pariwisata di seluruh dunia dan merupakan bagian penting dari industri pariwisata. Organisasi Pariwisata Dunia adalah sekumpulan organisasi yang bertujuan untuk mempromosikan perkembangan dan peningkatan pariwisata di seluruh dunia. Organisasi-organisasi ini berusaha untuk menciptakan sebuah ekosistem yang kondusif untuk industri pariwisata dan membantu dalam pengembangan pariwisata di berbagai wilayah. Organisasi ini juga berperan dalam meningkatkan pemahaman khalayak tentang pariwisata, serta mempromosikan keragaman budaya dan nilai-nilai sosial di seluruh dunia. Organisasi pariwisata ini telah banyak membantu untuk meningkatkan pariwisata di seluruh dunia dan merupakan bagian penting dari industri pariwisata. Mereka menyediakan berbagai jenis layanan untuk membantu pengembangan pariwisata. Beberapa layanan yang diberikan meliputi pelatihan, konsultasi, dan lainnya. Organisasi pariwisata juga berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata. Mereka menyediakan pelatihan dan kesempatan kerja bagi para pekerja yang berpartisipasi dalam industri pariwisata. Organisasi pariwisata juga memainkan peran penting dalam menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang pariwisata. Organisasi ini berusaha untuk mempromosikan kegiatan pariwisata yang aman dan bertanggung jawab. Mereka juga menciptakan kesadaran tentang manfaat ekonomi dan sosial yang dapat diperoleh dari sektor pariwisata. Beberapa organisasi pariwisata dunia yang telah membantu untuk meningkatkan pariwisata di seluruh dunia adalah World Tourism Organization WTO, World Travel and Tourism Council WTTC, United Nations World Tourism Organization UNWTO, dan International Tourism Partnership ITP. Organisasi-organisasi ini telah berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan pariwisata di seluruh dunia. Organisasi-organisasi pariwisata ini telah banyak membantu untuk mempromosikan perkembangan pariwisata di seluruh dunia. Mereka telah menciptakan ekosistem yang kondusif untuk industri pariwisata dan menyediakan berbagai layanan untuk membantu pengembangan pariwisata di berbagai wilayah. Mereka juga memainkan peran penting dalam menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang pariwisata, serta mempromosikan keragaman budaya dan nilai-nilai sosial di seluruh dunia. Dengan demikian, organisasi pariwisata ini telah banyak membantu untuk meningkatkan pariwisata di seluruh dunia dan merupakan bagian penting dari industri pariwisata.
. x4jf638fa3.pages.dev/356x4jf638fa3.pages.dev/258x4jf638fa3.pages.dev/87x4jf638fa3.pages.dev/169x4jf638fa3.pages.dev/80x4jf638fa3.pages.dev/76x4jf638fa3.pages.dev/381x4jf638fa3.pages.dev/91x4jf638fa3.pages.dev/274
jelaskan dan sebutkan tujuh organisasi kepariwisataan yang ada di dunia